www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan | | Wakajati Riau Ikuti Penutupan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 Secara Virtual | | Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Jakarta
Awas, RUU Kelapa Sawit Bakal Digolkan Jelang Pemilu
Editor: Muhammad Abubakar | Senin, 23-04-2018 - 10:24:43 WIB


TERKAIT:
   
 

JAKARTA, RiaukontraS.com -  Kepala Laboratorium Kedaulatan Pangan dan Agribisnis Kerakyatan (Lab KPAK) Petani Unit Riau, Sahat Mangapul Hutabarat mengaku tidak heran jika Rancangan Undang-undang (RUU) Kepala Sawit akan di golkan menjelang Pilkada atau Pemilu ini.

Dirinya mengkritisi RUU Kelapa Sawit itu tidak sama sekali berpihak pada petani. Bahkan, kata dia, RUU Sawit tidak membumikan Pancasila dan membuat Petani semakin jauh dari keadilan sosial serta kedaulatan pertanian berintegrasi.

Menurutnya, banyak pihak memprediksi RUU tentang Perkelapasawitan akan lolos terutama mendekati suasana panasnya arus kepentingan biaya Pilkada dan Pemilu.

"Pemain sawit selalu mengklaim besarnya peranan industri sawit dalam mendongkrak perekonomian bangsa, seakan akan industri sawit jalan keluar keterpurukan ekonomi bangsa ini," ujarnya kepada wartawan Senin (23/4/2018).

Petani sawit rakyat benarkah sejahtera? Sama saja nasibnya dengan Petani jenis lain, Petani sawit prakteknya tetap jadi hisapan mafia pertanian. 

"20 tahunan lalu Petani sawit rakyat yang berasal dari Sumatra Utara (daerah awal industri sawit) berlomba-lomba membuka hutan untuk di tanam sawit, merambah ke propinsi Riau, Jambi, Sumatra Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu bahkan sampai Kalimantan. Tidak heran status tanah PETANI sawit rakyat ini sampai sekarang masih banyak dalam kawasan hutan," ungkapnya.(Dwi/Muhammad Abubakar)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Awas, RUU Kelapa Sawit Bakal Digolkan Jelang Pemilu
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved