Rehabilitasi Sungai Solagasi Terindikasi Sarat Korupsi
Editor: | Senin, 18-09-2017 - 22:24:50 WIB
NIAS UTARA, RIAUKontraS.com - Pembangunan dan Pengelolaan Pengendalian Banjir di Sungai Solagasi Kecamatan Lahewa Timur Kabupaten Nias Utara Sumatera Utara, yang di kelolah oleh UPT SDA Nias yang bersumber anggaran dari APBD Propinsi Sumatera Utara Tahun 2017 di nilai asal jadi dan terindikasi Sarat Korupsi.
Pantauan Wartawan Riaukontras.com di lokasi pekerjaan beberapa hari lalu, 16/09/2017 pekerjaan tersebut di kerjakan oleh Rekanan yang di duga tidak sesuai dengan Speksifikasi yang telah di tentukan dalam kontrak baik dari segi kualitas maupun segi kwantitas salah satunya adalah pemakaian Kawat Bronjong tidak memakai ukuran tipe tiga untuk dasar Bronjong melainkan yang di pakai oleh rekanan hanya ukuran tipe satu dan tipe dua dan begitu juga kedalaman penggalian dasar pemasangan Bronjong yang diduga tidak sesuai, hal ini terjadi akibat pengawas dari UPT SDA Nias jarang masuk kelokasi sehingga rekanan mengerjakannya sesuka hati demi meraih keutungan yang lebih besar.
Di ketahui dari papan informasi Proyek yang mengerjakan Rehabilitasi / Perbaikan dan Pembangunan Infrastruktur pengendalian Banjir dan Pengamanan sungai Solagasi ini adalah CV. DELTA TRESNA MANDIRI dengan pelaksanan kegiatan Sabar Sidauruk SH Anggaran sebesar Rp. 1.865. 007.100 sementara aitem kegiatan Bronjong 150 Meter dan Normalisasi sungai sepanjang 1.500 meter, hingga berita ini di tayangkan Volume pekerjaan Bronjong mencapai 80 % sementara Normalisasi sungai belum di kerjakan.
Pengakua Pengawas dari UPT SDA Nias bermarga Zebua dan Harefa yang sering berada di lokasi proyek saat di konfirmasi oleh wartawan mengatakan pekerjaan ini sudah sesuai dengan Speksifikasi “ ini sudah sesuai dengan RAB bang dan rencana bronjong ini kita kerjakan sampai tujuh tingkat nantinya sambil menunjukkan pekerjaan yang telah selesai padahal yang sudah di kerjakan hanya enam tingkat“ di tanya mengenai kedalaman bronjong lantai dasar, kedua yang mengaku pengawas dari UPT SDA Nias ini memakai jurus diam, tanpa menjawab apa pertanyaan dari media yang melakukan konfirmasi kepada kedua pengawas dan mandor yang ada di lapangan.
Menanggapi pekerjaan Normalisasi Sungai Solagasi yang menelan biaya begitu besar ketua Dewan Pimpinan Daerah LSM Fortaran Kabupaten Nias Utara Febeanus Zalukhu yang ikut bersama-sama dengan wartawan di lapangan mengatakan bahwa pekerjaan ini sangat tidak masuk akal dengan di bandingkan dengan anggaran yang cukup besar miliyar rupiah“ ini sangat tidak masuk akal dari penggalian lantai dasar Bronjong saja sangat dangkal, pantasan pembangunan hanya hitungan satu tahun Bronjong ini pada hancur apa lagi kawat bronjongnya sangat di ragukan, jelas febeanus.
Febeanus meminta kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Propinsi Sumatera utara agar meninjau langsung pekerjaan Normalisasi Sungai Solagasi di kecamatan Lahewa Timur ini karna pantauan kita sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat Diduga kuat Lahan Korupsi, tidak hanya menerima laporan saja kepada Rekanan tetapi kita minta pengawasan yang ketat agar kualitas pembungunan di kabupaten Nias Utara yang di berikan oleh proponsi dapat bermanfaat kepada masyarakat. tegasnya (Gea).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :