www.riaukontras.com
| Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 | | Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Hama Kumbang PT K3, 5 Orang Petani Ngadu ke DPRD Inhil
Editor: | senin, 28-07-2017 - 13:51:51 WIB


TERKAIT:
   
 

TEMBILAHAN, RIAUKontraS.Com - Sedikitnya, 5 orang perwakilan masyarakat Desa Sungai Nyiur, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil, Senin pagi (28/07/2017).

Kedatangan sekelompok masyarakat ini bertujuan menjumpai wakil rakyat guna mengeluhkan kondisi mereka yang terancam dengan keberadaan PT Krisna Kerta Kencana (K3).

Pertama kali, masyarakat mendatangi ruangan Komisi I DPRD Inhil. Disana, kelompok masyarakat diterima oleh staf yang bertugas, yang menerima keluh kesah masyarakat.

Tak bisa jumpa wakilnya di Komisi I, Masyarakat kemudian bertamu ke Komisi II DPRD. Di Komisi II, masyarakat di terima oleh Wakil Ketua komisi II DPRD Inhil, Edi Gunawan yang didampingi anggita Komisi II, M Wahyuddin dan Alfian.

Kepada wakil rakyat, H Ali selaku juru bicara masyarakat menyampaikan jika perkebunan kelapa masyarakat sedang terancam dengan menyebarnya hama kumbang yang merusak kelapa paska kedatangan PT krisna Kerta Kencana.

"Saat ini sudah banyak pokok kelapa yang rusak akibat hama kumbang. Sudah ada kami dikasih pestisida untuk menangani hama kumbang, namun hingga kini kumbang masih menyebar, " katanya.

Selain itu, Masyarakat juga merasa terancam dengan tindakan PT Krisna Kerta Kencana (K3) yang memasang patok-patok tanda di kebun kelapa mereka yang produktif.

Masyarakat takut nanti, kebun kelapa mereka diklaim sebagai wilayah perusahaan. "Saat kami protes, pihak perusahaan menjelaskan tunggu 3 bulan, setelah orang dari Jakarta datang, terserah mau diapakan patok tersebut, " katanya.

Menanggapi keluhan masyarakat itu, Edi Gunawan mengarahkan kepada masyarakat untuk rapat dulu bersama masyarakat lainnya.

"Laporan hari ini kami terima. Namun masih menunggu rapat masyarakat. Jadi setelah dapat keputusan yang disepakati, apa poin-poin yang dikeluhkan masyarakat, baru di kirim surat ke DPRD agar dicarikan solusi permasalahannya, " katanya. (Adv)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Hama Kumbang PT K3, 5 Orang Petani Ngadu ke DPRD Inhil
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved