www.riaukontras.com
| Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 | | Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 26 April 2024
 
Bupati Syamsuar Terima Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Pakoe Boewono XIII Keraton Surakarta
Editor: | Selasa, 25-04-2017 - 13:09:47 WIB


TERKAIT:
   
 

SIAK, RIAUKontraS.com - Bupati Siak, Syamsuar, Jumat 21/04/2017 malam, menerima gelar kehormatan dari Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo, pada peringatan Tinggalandem Jumenengan SISKS Pakoe Boewono XIII yang ketiga belas. Pemberian gelar kehormatan dengan sebutan Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs. H. Syamsuar Darmodipuro, M.Si itu dilakukan langsung oleh Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII, diruang tertutup yang dijaga ketat oleh staf Keraton Surakarta.

Saat dijumpai, Syamsuar mengaku, tak menyangka kalau dirinya menerima gelar Kanjeng Raden  Tumenggung (KRT), yang selanjutnya tercatat sebagai kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat. “Saya tidak menyangka mendapat gelar kehormatan ini, atas nama diri pribadi dan sebagai kepala daerah saya ucapkan terima kasih kepada raja Kasunanan Surakarta Pakoe Boewono XIII,” ungkapnya.

Disebutkannya, meski banyak perbedaan adat dan budaya dengan Siak, namun keanekaragaman ini patut dijaga dan dilestarikan, karena ini bagian keragaman bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.

Sementara itu, staf Keraton yang enggan disebut namanya mengatakan, pemberian gelar ini merupakan bentuk apresiasi keraton dan sekaligus memperingati  Tinggalandem Jumenengan Pakoe Boewono (PB XIII) Tiga belas. Gelar kehormatan tersebut diberikan kepada abdi dalem, tokoh masyarakat, pengusaha, pejabat, dan tokoh-tokoh dari berbagai Negara. “Khusus untuk Bupati Siak, Pihak keraton menilai sosok Syamsuar atas dedikasi dan keberhasilannya terhadap membangun daerah, dan menjaga kerukunan antar suku sehingga layak diberi gelar kehormatan tersebut,” ujarnya.

Salah seorang tokoh masyarakat suku Jawa Riau, Rusdaryanto (Cak Rus), menyampaikan rasa terharunya, karena menurut dia, Bupati dua periode itu cukup pantas mendapat gelar tersebut. “Saya senang sekali Pak Syamsuar dapat gelar tersebut. Kita sebagai rakyat Siak tentu banggalah, melihat pemimpin kita itu dihargai dan dihormati dari pihak keraton.  Secara politis, Pak Syam ini adalah mantan rival saya. Tapi, sosok beliau bagus dalam memimpin Siak, makanya saya dukung,” ungkapnya.

Menurutnya, sosok Pak Syamsuar ini adalah pemimpin dan pengayom antar suku, golongan dan agama, dan ia selalu mendengarkan keluhan-keluhan dari masyarakat dan tanggap terhadap keluhan tersebut.

Ngatmin pun, selaku Ketua Ikatan Puja Kesuma Siak, merasa bangga karena Bupati Syamsuar bisa dapat gelar tersebut. Ia mengharapkan Bupati bisa mengajak warga keturunan Jawa di Siak agar lebih rukun dan lebih bermartabat. Selain itu, bisa mempererat hubungan antar suku bangsa yang ada di Siak.

Tingalan Dalem Jumenengan ke-13

Keesokan harinya, Bupati Siak Syamsuar, Sabtu 22/04/2017 pagi, dengan pakaian kebesaran Datuk Setia Amanah, menghadiri upacara adat ulang tahun naik tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan ke-13, Raja Pakoe Boewono  XIII di dalam keraton Solo.

Tampak hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono (PB) XIII menjadi momen penting bagi raja Keraton Kasunanan Surakarta. Oleh karena itu PB XIII mengundang Raja, Sultan, Datuk, Penelingsir dan Pemangku Adat se Nusantara, maupun raja dan sultan dari negara tetangga, serta para penerima gelar kehormatan lainnya.

Upacara adat itu ditandai dengan penampilan Tari Bedhaya Ketawang, hanya boleh ditampilkan dalam acara jumenengan saja, yang diiringi oleh gamelan Kyai Kaduk Manisrenggo.***Advertorial


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Bupati Syamsuar Terima Gelar Kanjeng Raden Tumenggung dari Pakoe Boewono XIII Keraton Surakarta
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved