Musim Kemarau Air Menjadi Persoalan
Wakil Ketua 1 Daeng Ganda Surati Pemda Terkait Persoalan Kebutuhan Air Bersih
Editor: | Jumat, 19-03-2024 - 23:04:29 WIB
Natuna, Riaukontras.com - Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah mengatakan pihaknya akan menyurati Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna terkait.
Hal itu dilakukannya untuk menanggapi keluhan - keluhan dari masyarakat terkait persoalan kurangnya kebutuhan air bersih di Natuna, khusunya di wilayah Bunguran besar.
"Kami segera menyurati Pemda, karena perusahaan PDAM berada di bawah naungannya yakni di Bidang Ekonomi," ucap Daeng Ganda, saat dikonfirmasi media Poros Kepri, Jum'at 19 April 2024.
Sebelumnya pihaknya juga telah menekankan kepada PDAM untuk segera melakukan pendistribusian air kepada masyarakat yang kekurangan air bersih.
Dirinya meminta pihak PDAM bisa memaksimalkan mobil tangki yang ada. Dan jangan lupa untuk selalu berkoordinasi dengan dinas yang terkait.
"Kalau kekurangan armada, saya minta pihak PDAM segera berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya. Seperti Damkar, TNI / Polres atau dinas terkait lainnya," pinta Daeng Ganda.
Sementara itu Dirut PDAM Natuna, Zaharrudin, saat dikonfirmasi media ini menyebutkan bahwasan selama musim kemarau kondisi pasokan air bersih menurun. Dikarenakan rendahnya intensitas hujan di wilayah Pulau Bunguran Besar sejak sebulan terakhir.
"Kita telah kerahkan semuanya mulai dari tenaga hingga maksimalkan peralatan untuk mengatasi masyarakat yang berdampak. Beberapa minggu ini memang luar biasa untuk air ini," sebut Zaharrudin
Saat dihubngi media Poros Kepri, Ketua Komisi II DPRD Natuna, Marzuki, juga tak tinggal diam. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengupayakan percepatan maksimal dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air minum (SPAM).
"Embung Sebayar ini menjadi perhatian kami, terutama dalam peningkatan Instalasi Pengolaan Air ( IPA) nya," jelas Marzuki.
Tambahnya, untuk menjamin kesahatan masyarakat, sumber air yang ada di Embung Sebayar harus difilter.
"Biar nanti masyarakat betul - betul mendapatkan air bersih yang berkualitas," harap Marzuki.
Dan salah satu masyarakat yang terdampak mengajak baik itu pihak Pemda, Kemenag dan seluruh masyaraka Natuna untuk melaksanakan sholat, memohon kepada Allah agar segera diturunkan hujan (Sholat Istisqa).
"Kenapa kita baru 2 atau 3 hari terjadi kemarau, kita langsung terkena dampak kekurangan air bersih. Menurut saya itu dikarenakan PDAM belum memiliki bak penampung air. Kalau tak ada hujan otomatis debit air menurun, dengan begitu pasokan air yang dialirkan ke masyarakat jadi ikut berkurang. Dan kalau musim kemaraunya panjang, alamat kran - kran air dirumah kita tidak menetes lagi," ungkapnya
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :