www.riaukontras.com
| Dilayani Dua Ro-Ro, Dishub Bengkalis Mohon Maaf kepada Pengguna Jasa Penyeberangan | | Pelajari Analisis Resiko, Tim Pansus BPBD Studi Banding ke Kabupaten Bantul | | Alfedri Doakan Calon Jamaah Haji Siak Tetap Sehat dan Selamat Pulang Pergi | | Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI: Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling | | Pekan Olahraga Pelajar Daerah Kab. Siak 2024 Resmi di Tutup Wakil Bupati Siak Husni Merza | | Raih Rekor MURI, Lift Jembatan TASL Jadi Primadona Wisatawan Siak
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Minggu, 19 Mei 2024
 
Diduga Tak Pernah Ngantor, Desak Lurah Pergam Kembalikan Uang ADTK Sebesar Rp 64 Juta Rupiah
Editor: Indra | Selasa, 07-05-2024 - 15:44:08 WIB

TERKAIT:
   
 

Bengkalis, RIAUkontras.com - Kekisruhan persoalan uang Dana Tanaman Kehidupan digelontorkan oleh PT Sumatra Riang Lestari sebesar Rp 64 juta rupiah hingga saat ini masih terus bergulir.


Pasalnya, para pemuda dan mahasiswa serta tokoh masyarakat dikelurahan pergam, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis mendesak agar lurah pergam yang dijabat oleh Dodi Candra agar mengembalikan uang tersebut.


Mereka menduga bahwa, uang sebesar Rp 64 juta rupiah itu dalam acara pelaksanaan penggunaan Anggaran Dana Tanaman Kehidupan (ADTK) sama sekali tidak tepat sasaran sehingga cenderung menguntungkan demi kepentingan pribadi.


Ironisnya lagi, mereka menduga lurah pergam (Dodi Candra red,) pun sampai saat ini tidak pernah ngantor sehingga persoalan ini tak kunjung terselesaikan sehingga, para pemuda dan mahasiswa menemui tokoh masyarakat hingga LPMK setempat.


Sementara, Zulkifli Hasibuan yang mempertanyakan permasalahan terkait ADTK itu sangat menyayangkan dengan perilaku lurah pergam atas kebobrokan soal manajemennya.


"Kita sangat menyayangkan, sebagai oknum PNS ( Lurah Dodi Candra red,) yang semestinya memberikan contoh yang baik, sebagai tanggung jawab jabatan yang diembannya saat ini,"kesal Zulkifli Hasibuan, Selasa 7 Mei 2024.


Selaku Lurah, kata Zulkifli menerangkan dengan kejadian ini bahkan dampaknya bukan itu saja terkait pesoalan ini bagaikan buah simalakama melihat kearifan serta kebijakan bupati Bengkalis yang sudah berupaya membangun sarana dan prasarana khususnya di pulau Rupat baik dibidang insfrastruktur dan pembangunan lainnya.


"Dugaan pelanggaran admistrasi dan penyalah gunaan wewenang yang dilakukan lurah pergam terlihat semakin terang. Dikarenakan tidak ada niat serta itikat baiknya untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika mengacu tentang tata cara pengelolaan anggaran yang bersumber dari perusahaan semestinya agar diserahkan dan dikelola oleh lembaga atau organisasi kemasyarakatan yang ada di kelurahan pergam,"ujarnya.


"Sebagai lurah semestinya berperan sebagai penanggung jawab dan pengawasan apa memang tidak tau ataupun tidak mau tau pemerintah Kabupaten Bengkalis yang memiliki APBD cukup besar. Sehingga kami menilai akibat perbuatan lurah pergam (Dodi Candra red,) ini sangat menjatuhkan martabatnya sendiri," kesalnya lagi.


Sementara, lurah pergam Dodi Candra saat dikonfirmasi mengatakan bahwa permasalahan ini sudah selesai dan sudah dijelaskan oleh Camat Rupat.


"Permasalahan ini sudah selesai dan sudah dijelaskan oleh camat rupat. Dan kegiatan sudah dilaksanakan semua. Serta sudah diklarifikasi semuanya,"ujar Dodi Candra.


Kemudian, terkait persoalan yang mengatakan bahwa dirinya (Dodi Candra red,) sudah 4 bulan tidak pernah masuk kantor di kelurahan pergam. Dodi Candra mengaku selalu masuk.


"Masuk bang, biasa kalau acara diluar dan di Bengkalis saya memang tidak masuk bang. Dan insya allah sampai detik ini masuk bang,"pungkasnya.**(rls).


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Diduga Tak Pernah Ngantor, Desak Lurah Pergam Kembalikan Uang ADTK Sebesar Rp 64 Juta Rupiah
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Dimasa Pandemi Covid-19, Parma City Hotel Diduga Sediakan PSK Pada Tamu yang Menginab
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved