www.riaukontras.com
| Mantapkan Langkah Songsong Pilkada Rohil, Muhammad Maliki Daftar ke PPP, PDIP dan PKS | | Jaksa Agung Muda Pidana Militer Pimpin Upacara Peringatan Ke-116 Hari Kebangkitan Nasional | | Kajati Riau Pimpin Upacara Dalam Rangka Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 | | Demi Menunjang Kinerja DPRD Natuna Usulkan Pembangunan Gedung Baru di TA - 2025 | | Menjadi Perhatian Ketua Komisi I DPRD, Wan Arismunandar Sidak Puskesmas dan RSUD Natuna | | Wakil Ketua 1 Daeng Ganda Surati Pemda Terkait Persoalan Kebutuhan Air Bersih
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Senin, 20 Mei 2024
 
Pulau Terluar Indonesia, Proses Menuju Kehancuran Akibat di Gerus Ombak Selat Malaka
Editor: Indra | Selasa, 30-01-2024 - 17:25:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Bantan, Muntai Barat, RIAUkontras.com (Pulau Bengkalis) - Video kejadian tanggal 29 Januari 2024 lokasi desa Muntai Barat kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis. Yang terletak di pulau kecil terluar Indonesia yaitu pulau Bengkalis Riau merupakan


benteng terdepan negara sebagimana ditetapkan
berdasarkan Kepres no 6 tahun 2017 tentang penetapan pulau - pulau kecil terluar, saat ini sedang berproses menuju kehancuran akibat setiap saat di gerus oleh ombak selat Malaka, yang Merupakan batas antara Malaysia - Indonesia.


"Jika tidak dilakukan penanganan secara luar biasa oleh negara untuk membentengi pulau Bengkalis dengan batu pemecah ombak, yakinlah wilayah kedaulatan kita Indonesia akan terus berkurang oleh karena Zono Ekonom Eksklusif (ZEE) kita terus bergeser akibat alam, sehingga selogan yang sering kita gaung - gaungkan Indonesia harga mati hanya tinggal slogan," ujar Solihin, Ketua Yayasan Solidaritas Pemuda Melayu Peduli Lingkungan Republik Indonesia ( Y-SPMPL-RI) kepada media ini, Selasa (30/1/2024).


Penanganan pembendungan pulau Bengkalis dengan batu pemecah ombak tidak bisa dilakukan hanaya hitungan ratusan meter tapi harus dilakukan secara exstra dan full.


"Laju pengikisan daratan 12 hingga 20 meter per tahun. Puncaknya, mulai November sampai menjelang tahun baru atau ketika musim angin utara.


Kondisi serupa terus mengancam desa - desa Pulau Bengkalis. Di Desa Muntai Barat, Bantan Timur, bibir pantai hanya beberapa meter lagi di rumah layak huni yang ditempati para nelayan Suku Akit. Bahkan, kala pasang tinggi, rumah mereka terendam dan sampan bisa naik ke pekarangan rumah," tutup Solihin.**


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Pulau Terluar Indonesia, Proses Menuju Kehancuran Akibat di Gerus Ombak Selat Malaka
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Dimasa Pandemi Covid-19, Parma City Hotel Diduga Sediakan PSK Pada Tamu yang Menginab
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved