Bantan, RIAUkontras.com - Peningkatan jalan sutomo di Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, milik Dinas Pekerjaan Umum dan tata Ruang PUPR Kabupaten Bengkalis, diduga terjadi penyimpangan, hal ini dapat dilihat secara jelas kalau melintasi jalan tersebut. "Perdana dalam 10 tahun terakhir, Proyek atau pekerjaan Drainase Dinas PUPR Bengkalis di ikat dengan Rantai".

Tidak pernah terjadi di Kabupaten Bengkalis, proyek yang baru saja selesai di kerjakan oleh rekanan sudah kelihatan keanehan pada kondisi tersebut, hal ini disampaikan M.Riduwan Ketua DPD LSM TAMPERAK pada awak media ini di Bengkalis.

Lanjutnya, kalau pekerjaan nya dilakukan sesuai speck Bestek mungkin tidak terjadi seperti ini, coba anda lihat ada apa dinding beton sampai di ikat pakai tali dan rantai besi, memangnya proyek itu bisa lari atau kabur, jadi yang benar aja benda tidak bergerak sampai di rantai.

"Kita temukan itu saat melakukan investigasi pada hari Senin 9 Oktober 2023 , berdasarkan laporan dari masyarakat dan benar ada nya melihat secara langsung jika keadaan parit beton (Drainase) dengan terikat tali dan rantai , ada apa dengan bangunan konstruksi tersebut ," ujar M.Riduwan.

Nilai proyek tersebut Rp.1.455.264.370.00 , Kontraktor Pelaksana CV.Usaha Muda Sekawan, Konsultan Pengawas CV.Aktara Consultan , Peningkatan jalan Sutomo Desa Bantan Tengah yang bersumber Dana APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2023, jadi kalau di nilai dari segi penyimpangan mungkin tidak begitu besar, namun kita melihat pungsi selaku pejabat teknis dari Dinas PUPR selaku yang punya gawean, seakan tidak melihat kondisi dilapangan, Bahkan anehnya lagi menurut kita, Dimana konsultan pengawasan sewaktu pekerjaan di laksanakan.

Jujur kalau diserahkan begitu saja pada kontraktor,tentunya mau cepat siap,dapat untung dan bisa termin,namun pada kualitas proyek itu yang tau sesuai atau tidak sesuai hanya PPTK dan konsultan pengawasan, dan yang melakukan penilaian,mungkin kedua bidang ini terlalu subuk,sehingga kewajiban yang harus dilaksanakan tidak maksimal.

Tapi jangan silap pptk harus bertanggung jawab, sama hal nya dengan konsultan pengawas,mereka orang teknis dalam pekerjaan tersebut sehingga perlu dituntut atas kewajiban mereka.

Kita memang sudah melayangkan surat klarifikasi ke Dinas terkait, untuk nantinya sebagai bahan masukan, apakah ada perobahan di lapangan, namun kalau pihak Dinas melakukan termenisasi 100 % dalam kondisi turap beton nya terikat tali dan besi maka itu sesuatu hal yang sangat luar biasa" tutup M.Riduwan.(Red/Tim).**