RiauKontras.com, Pekanbaru - Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Riau Hendrizal Husin, S.H., M.H., mengikuti Kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Pengawasan Intern Tahun 2023 dengan tema “ Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi ”.

Saat rapat secara virtual di ruang Rapat Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau sekira pukul 09.00 Wib tersebut Wakajati Riau Hendrizal Husin, S.H., M.H., didampingi oleh  Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H., S. Sos., M.H., M.Si (Han) beserta Para Kasi dan Auditor bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau dan Kasi C bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau Effendi Zarkasyi, SH., MH mengikuti Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Tahun 2023 dengan tema “ Kawal Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi ”

Kegiatan rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Tahun 2023 tersebut dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo, ujar Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH MH saat di konfirmasi awak media Rabu (14/6/2023).

Saat ini kata Presiden RI Joko Widodo  dalam sambutannya, Pemerintah sedang fokus melakukan peningkatan produktivitas utamanya menuju Indonesia emas Tahun 2045. Bukan hal yang mudah, kita tahu situasi global, situasi ekonomi dunia juga tidak mendukung yaitu ada 96 negara masuk pasien (IMF) yang menunjukkan bahwa situasi dunia sekarang ini betul-betul pada situasi yang sangat sulit.

Oleh karena itu, setiap rupiah yang dibelanjakan, mulai dari dana APBN, APBD, maupun BUMN, semuanya harus produktif yang mana hal itu untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dinilainya tidak mudah.

Lebih lanjut Presiden RI. Joko Widodo mengingatkan agar para pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjalankan tugasnya secara baik dan meminta kepada BPKP agar pengawasan itu orientasinya pada hasilnya.

Apalagi saat ini, pemerintah sedang fokus melakukan peningkatan produktivitas menuju Indonesia Emas.

" Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Tahun 2023 secara virtual berjalan aman, tertib, dan lancar serta menerapkan secara ketat protokol kesehatan (prokes)," tutup Bambang Heripurwanto. (JARMAIN)