JAKARTA, Riaukontras.com - Kejuaraan Amatir MMA (Mixed Martial Art) atau bela diri campuran digelar selama dua hari yaitu dari 3-4 Agustus 2022 di Gelangang Olah Raga Antarikshe Jalan Raya Pondok Gede, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  yang diikuti oleh 28 provinsi dan 300 atlet.

Awak media berkesempatan mewawancarai Ketua Umum MMA, Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto, MT didampingi Sekretaris Jenderal, Maraden Lumbantoruan, dan Ketua Panitia Johnny Hutabarat.

Ketum Marsma TNI (Purn) Dwi Badarmanto, MT mengatakan bahwa tujuan pengurus pusat melaksanakan kegiatan ini mensukseskan olah-raga yang sedang ngetren di dunia tetapi di Indonesia kurang dikenal karena kurang sosialisasi.

“Animo luar biasa kebanyakan atlet yang dikirim dari yang terdekat yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Timur dan DKI Jakarta, target pengurus nanti 33 provinsi dari 36 provinsi seluruh Indonesia,” katanya dengan ramah.
Kegiatan kejurnas ini, sambungnya, merupakan kejurnas yang kedua.

“Kejurnas ini merupakan yang kedua, sebelumnya diadakan kejurnas yang pertama di Bekasi. Program pengurus pusat adalah sosialisasi agar masyarakat luas makin tahu MMA ini atau bela diri campuran,” tuturnya.
MMA ini sudah diakui KONI dan bila pesertanya banyak dapat menjadi peserta PON dan juga akan bekerja-sama dengan MMA Asia bahkan Internasional.

"MMA ini sudah diakui KONI dengan ikut PON (Pekan Olahraga Nasional) tahun 2024 sesuai mekanisme melalui eksebitis, tetapi bila pesertanya banyak maka bisa jadi peserta di PON. Nantinya akan bekerja-sama dengan organisasi MMA tigkat Asia bahkan dunia (internasional) melalui ICBA untuk rule (regulasinya) tetapi tidak ada beda bisa ikut dua-duanya atau pilih salah satu,” bebernya.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa olah-raga ini sangat unik karena olah-raga yang full contac.

“Olah-raga ini sangat unik karena merupakan olah-raga yang full contac campuran dari 3 bahkan lebih olah-raga bela diri. Sebelum melakukan kejurnas ada rakernas untuk evaluasi program jangka pendek, menengah dan panjang. Dalam kegiatan ini juga ada pelatihan untuk juri dan pelatih yang pesertanya juga banyak. Kelas yang dipertandingkan Yunior, Senior, putra-putri dan standing fighting,” urainya.

Sedangkan Sekretaris Jenderal MMA, Maraden Lumbantoruan mengatakan bahwa point penting Kejurnas Amatir ini adalah untuk mengurangi kenakalan remaja seperti tawuran dan narkoba serta mencari bibit atlet.Kejuaraan Nasional ini dibuka langsung oleh ketua umum MMA dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, test anti gen, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, cek suhu tubuh dan selalu membawa hand-sanitizer.
(VH)