RiauKontras.com, Rohil - Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd membuka secara resmi pembekalan kepada seluruh Mahasiswa peserta KKN/PPL Angkatan Ke- X Tahun Akademik (TA) 2022/2023 di Gedung Rektorat STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi, Selasa (26/7/2022) pukul 14.00 WIB.

Pembekalan Mahasiswa dan Mahasiswi itu bertemakan "Penguatan Perguruan Tinggi Dengan Basis Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Digitalisasi" dihadiri Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ar-Ridho Bagansiapiapi Dr (Can) Hotna Sari, S.Pdi.,MA.

Hadir, Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr (Can) Riska Syafitri, M.Pd, Kepala Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Suriyah, M.Pd, Ketua Program Pendidikan (Prodi), serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi.

Dalam sambutannya, Dr (Can) Budi Setiawan M.Pd mengatakan hari ini adalah dimana kita hadir dalam peristiwa bersejarah bersama seluruh mahasiswa peserta KKN Angkatan Ke- X merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi (PT), masuk pada pase kedua, yaitu pengabdian kepada masyarakat dan penelitian.

Budi Setiawan, mengatakan, KKN merupakan konotasi penggabungan pendidikan dan pengajaran yang diterapkan di masyarakat. Menggabungkan ilmu pengetahuan secara teori saat berada di bangku kuliah dan praktik lapangan dan melakukan kuliah kerja nyata di masing-masing tempat yang sudah ditentukan.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat.

Mahasiswa harus mampu meramu, menjamu dan meracik hasil dari kuliah kerja nyata (KKN) tersebut ketika mahasiswa melakukan pengabdian kepada masyarakat.

"Mahasiswa harus bisa membaca kedaan di lapangan," ujar Budi Setiawan seraya berharap, KKN tidak selesai hanya sampai di sini saja melainkan programnya harus di jalankan.

Kendi pun pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya di tengah pandemi Covid-19, namun Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd tidak lupa berpesan kepada seluruh mahasiswa peserta KKN/PPL agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan menjaga nama baik Almamater dan Kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr (Can) Riska Syafitri, M.Pd program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berlangsung selama satu bulan.

Untuk itu, diminta kepada seluruh Mahasiswa yang melaksanakan KKN dapat melaporkan seluruh kegiatan secara berkala serta menjaga nama baik Almamater dan Kampus serta menjaga sikap layaknya seorang Mahasiswa dan kompak dalam tim.

"Tetap kompak satu dengan yang lain. Kembangkan diri kalian sesuai sivitas," pintanya.

Sebelumnya, Parida Hanum Siregar, M.Pd selaku Panitia Pelaksana peserta KKN/PPL melaporkan bahwa peserta KKN/PPL Angkatan Ke- X berjumlah 53 orang, terdiri dari 4 (empat) program studi.

Dari Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berjumlah 17 orang, Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 12 orang, Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah (MD) 6 orang, kemudian Program Studi (Prodi) Ekonomi Syariah (Ekis) 18 orang.

"Total keseluruhan sebanyak 53 orang peserta," kata Parida Hanum Siregar.

Pembekalan KKN/PPL tersebut juga ditandai dengan penyerahan Almamater secara simbolis dari Ketua STAI Ar-Ridho Bagansiapipai, Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd kepada salah satu perwakilan Mahasiswa KKN/PPL Angkatan Ke- X, Wisman Sinaga dari Prodi KPI dan beberapa orang Mahasiswa dari prodi lainnya. (rls)

Usai pembekalan, Ketua STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi Dr (Can) Budi Setiawan, M.Pd foto bersama Mahasiswa peserta KKN/PPL secara simbolis.