PEKANBARU, RIAUKontraS.com – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau H Tengku Rusli Ahmad mengapresiasi keberhasilan langkah strategis Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal dalam menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat dibulan Ramadhan dan penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2022 yang baru selesai dengan lancar.

“Saya mengamati apa yang dilakukan oleh Kapolda Riau pak Iqbal sangat luar biasa, mulai dari gebrakannya menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai upaya _preventif straight_ menjelang Ramadhan lalu dengan sasaran miras, knalpot brong, narkoba dan lainnya untuk menjaga situasi yang kondusif, dan upaya memberikan ketenangan masyarakat dalam menjalankan ibadah ramadhan. Hampir 20 ribu botol minuman keras disita dan dimusnahkan, begitu juga narkoba dan lainnya. Ini sangat luar biasa,” ujar Rusli Ahmad (14/5/2022).

“Selama Ramadhan Kapolda Riau bersama para pejabatnya juga aktif melakukan pendekatan kepada semua pihak, menggelar safari ramadhan (tarawih dan subuh) keliling dimasjid masjid, merangkul tokoh agama dan mendekatkan diri kepada masyarakat,” sambungnya.

Dalam mengamankan moment lebaran, Polda Riau menggelar kegiatan dengan sandi Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022, dengan menggandeng instansi terkait serta semua stake holder dalam rangka memberikan pengamanan arus mudik berlebaran, dengan pelibatan 3.083 personel dan perlengkapan, menggelar 57 Pospam, Posyan dan Pos terpadu.

Disamping itu, kegiatan yang juga digelar diantaranya melaksanakan Blue Light Patrol, melaksanakan patroli lingkungan, patroli japan kaki dan bersepeda untuk mengamankan pemukiman yang ditinggal masyarakat pulang mudik.

Rusli Ahmad mengatakan upaya yang sudah dilakukan oleh Polda Riau dan jajarannya dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga merasa aman menjalankan ibadah ramadhan, aman lancar menjalankan mudik lebaran.

“Kami merasakan dampak kenyamanan dalam menjalankan ibadah, walau ditengah pandemi covid-19, bisa tertib dan masyarakat mudik juga aman lancar perjalanannya,” tutupnya. 

Reporter : KEND ZAI