Jakarta, RIAUkontraS.com - PW Al Wasliyah DKI Jakarta mengadakan buka puasa bersama dengan tokoh lintas agama se-DKI Jakarta di El Hotel Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 23/04/2022.
Indonesia merupakan negara yang beragam karena banyaknya suku dan agama, oleh sebab itu kita mempunyai tanggung-jawab dan tugas untuk menjaga keberagaman, toleransi dan menolak radikalisme serta intoleran di Indonesia.
Untuk itu, buka bersama dengan tokoh lintas agama di bulan Ramadhan ini diharapkan dapat mempersatukan keberagama serta toleransi di Indonesia.
Awak media berkesempatan mewawancarai Ketua PW Al Wasliyah DKI Jakarta, Hendra Gunawan Thaher, SPd dan mengatakan bahwa buka puasa ini bekerja-sama dengan Kesbangpol dan untuk mempererat lintas agama.
“Kami berkolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta untuk buka puasa bersama lintas agama dan bertujuan agar kita membangun dan menghilangkan perbedaan agar menimbulkan rasa aman bagi warga Jakarta dan menghilangkan perselisihan perbedaan agama. Karena apabila masyarakat seperti itu maka kesia-siaan yang kita dapat,” katanya dengan ramah.
Hendra Gunawan Thaher, SPd juga berharap agar dapat berperan aktif dengan siapa saja untuk rasa aman.
“Saya berharap agar PW Al Wasliyah DKI Jakarta dapat berperan aktif lagi dengan pihak manapun agar dapat memperhatikan sisi sosial masyarakat DKI Jakarta supaya dapat meredam perbedaan itu sehingga dapat meninbulkan rasa aman,” bebernya.
Perlu kita ketahui bahwa PW Al Wasliyah berdiri di Medan pada 30 Nopember 1930 dan merupakan perkumpulan yang menghubungkan antar perselisihan perbedaan agama baik kaum tua dan muda, sehingga dapat menimbulkan rasa aman.
Turut hadir dalam buka puasa bersama lintas agama yaitu Ketua Kesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta, Parisa Hindu Dharma Jakarta, Gereja Kristen Indonesia, Pemuda Katholik Jakarta, MATAKIN Jakarta, HKBP Jakarta, LDIK Jakarta, Tarbiyah Jakarta, Persis Jakarta dan SAHI Jakarta.
Sementara itu, mewakili para tokoh lintas agama disampaikan oleh Pdt. Samparisna OD, J Kolbur dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) "Kami yang berasal dari Papua sangat berterima-kasih sekali diberi kesempatan untuk memberikan kata sambutan, sungguh acara bukber yang dilakukan hari ini sangatlah bermanfaat, apalagi dilakukan di bulan ramadhan yang kudus ini.
"Kami sangat berterima- kasih sekali kepada PW Al Washliyah DKI Jakarta yang memprakarsai acara ini, semoga pertemuan kita ini dapat menciptakan rasa aman dan bahagia bagi warga Jakarta sebagaimana yang tertera di tema yang terpampang di belakang ini," ujar Pdt. Samparisna.
Bukber kali ini disempurnakan oleh tausyiah yang disampaikan oleh KH. Amran Hidayat Saragih yang menyampaikan tentang perbedaan.
"Kalau kita mau menghargai perbedaan jangan menggunakan kata Haq artinya kebenaran, karena sejatinya kebenaran itu merupakan milik Allah SWT. Yang ditakutkan adalah anda akan merasa benar dan menanggap yang lain salah, maka tidak heran akan muncul sikap tidak menghargai perbedan.
"Tidak ada di Al Quran satu ayat pun yang menyalah-nyalahkan golongan yang lain, malah yang ada ditekankan di Al Quran adalah agar kita senantiasa untuk intopeksi diri. Sebab ketika banyak melakukan intropeksi diri maka akan timbul rasa menghargai perbedaan," pungkas KH. Amran HS.**
Reporter : JNI
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :