www.riaukontras.com
| Excavator Bersihkan Lahan Karet, Keterangan PJ Kades Simpang Ayam Banyak di Ragukan | | Komisi Kejaksaan Kawal Penuntasan Perkara Korupsi Tambang Timah | | Kejari Dumai Tetapkan MFZ dan SHL Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Bandwidth Tahun 2019 | | Kejati Riau Tahan Direktur BUMDes Karya Muda Perhentian Sungkai Resmi Sebagai Tersangka Korupsi | | Menuju WBK dan WBBM, Kalapas; Terima Kasih Tim Penilai Lakukan Verifikasi di Lapas Bengkalis | | Semangat Raih WBK, Lapas Bengkalis Ikut Desk Evaluasi Oleh Tim Penilaian Internal
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 18 Mei 2024
 
Mahalnya Harga Pertalite di Kab. Natuna, Khususnya di Pulau-Pulau DPRD Natuna Lakukan RDP
Editor: | Senin, 14-02-2022 - 20:52:05 WIB

TERKAIT:
   
 

NATUNA, Riaukontras.com - Masyarakat Kabupaten Natuna, khusus yang berada di pulau-pulau, mengeluhkan mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.

Untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau, harga pertalite satu harga dibandrol dengan Rp 8 ribu perliter. Namun untuk di Kecamatan Bunguran Barat (khususnya Pulau Sedanau), Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Serasan, Midai dan Subi pertalite dibanderol Rp 9,5 ribu hingga Rp 10 ribu perliter.

Terkait hal tersebut DPRD Natuna melalui Komisi II melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Branch Manager Pertamina Rayon I Kepri dan Depot Pertamina Ranai, bertempat di Ruang Rapat Banggar Sekretariat DPRD Natuna, Senin 14 Februari 2022.

Ketua Komisi II Marzuki didampingi anggota DPRD Hendri FN, Azi dan Syaifullah Marzuki S.H selaku Ketua Komisi II DPRD Natuna menyampaikan, bahwa tingginya harga pertalite di sejumlah kecamatan tersebut diakibatkan adanya ongkos angkutan khusus untuk BBM sampai kepada sub penyalur.

Pihak Pertamina didampingi Asisten Ekonomi, Kabag Ekonomi dan Dinas Perhubungan Natuna.

“Pihak Pertamina hanya bisa menjamin Pertalite sampai pada penyalur, namun tidak ke sub penyalur, dari penyalur ke sub penyalur terdapat ongkos angkut BBM sehingga harga pun lebih tinggi,” kata Marzuki.

Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), ini menerangkan, hal tersebut hanya terjadi di kecamatan yang jauh dari Ibu Kota Kabupaten Natuna.

Marzuki menjelaskan, data yang diperoleh dari Kabag Ekonomi bahwa di Kabupaten Natuna terdapat 11 penyalur yang sudah eksis dan 2 penyalur masih mengurus perizinan.

“Kesebelas penyalur ini sudah tersebar di setiap pulau di Kabupaten Natuna,” jelasnya.

Agar seluruh masyarakat Natuna bisa menikmati BBM satu harga khususnya Pertalite Rp.8 ribu perliter, Ketua Komisi II mendorong penyalur yang ada saat ini bisa dimanfaatkan untuk mengadakan minimal SPBU atau Pertamini di setiap ibu kota kecamatan.

Dengan demikian kata Marzuki, harga BBM Pertalite Rp 8 ribu perliter bisa dinikmati seluruh masyarakat Natuna, tidak hanya di Ranai (Ibu Kota Kabupaten).

“Makanya tadi kita menyampaikan supaya dikaji ulang tentang penyalur, paling tidak bisa membuat harga yang sama dengan membuat SPBU atau Pertamini di setiap ibukota kecamatan, itu yang kita dorong,” tuturnya.

Sementara Branch Manager Rayon I Kepri Pertamina, Reiza Pradipta Makruf menyampaikan, bahwa belum ada kepastian untuk penyalur mengadakan SPBU atau Pertamini di setiap ibukota kecamatan.

“Nanti kami akan menindaklanjuti bersama pemerintah, terkait penyalur mengadakan Pertamini di setiap ibukota kecamatan, mudah-mudahan nantinya seluruh masyarakat Natuna bisa merasakan Pertalite satu harga Rp 8 ribu perliter,” tandasnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain Wakil Ketua Komisi Hendri FN, Sekretaris Komisi Azi dan Anggota komisi Syaifullah, Asisten I Sekda Natuna Basri, Kabag Ekonomi Wan Syazali dan Sekretaris Dinas Perhubungan Romi R Novik.

Reporter: Edi


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Mahalnya Harga Pertalite di Kab. Natuna, Khususnya di Pulau-Pulau DPRD Natuna Lakukan RDP
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Dimasa Pandemi Covid-19, Parma City Hotel Diduga Sediakan PSK Pada Tamu yang Menginab
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved