Rohil - Angka positif Covid-19 di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) sangat melonjak beberapa minggu terakhir sehingga Rohil berada pada zona merah.
Hal tersebut ternyata juga terjadi hampir di seluruh kabupaten/kota, dan hanya tiga kabupaten saja yang berada pada zona orange.
Demikian hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan Rohil, H Ahmad Yusuf S.Sos MH, Selasa (24/08/2021) di Bagansiapiapi.
“Alhamdulillah beberapa hari terakhir ini kasus kita semakin melandai karena kasus terkonfirmasi dan kontak eratnya semakin sedikit,” ungkap Plt Kadinkes Rohil.
Ahmad Yusuf menyebutkan, penurunan kasus Covid-19 di Rohil juga berkat adanya pemberian vaksin. Saat ini atensi masyarakat untuk divaksin sudah sangat tinggi.
“Sekarang kondisinya berbanding terbalik, dimana sebelumnya susah untuk mendapatkan orang yang mau divaksin karena animo masyarakat sangat kurang,” ucapnya.
Hal ini tutur Ahmad, besar kemungkinan karena adanya edukasi dari semua pihak, atau berkaitan dengan adanya tata kelola pelayanan publik yang mengharuskan masyarakat memiliki kartu vaksin.
“Mungkin karena saat ini untuk bepergian harus memiliki kartu vaksin sehingga keinginan masyarakat untuk mau divaksin sangat tinggi,” ujarnya.
Tingginya atensi masyarakat Rohil untuk divaksin membuat pasokan logistik belum terpenuhi. Setiap vaksin yang datang habis digunakan hanya dalam hitungan jam.
Untuk diketahui, logistik vaksin tersebut tidak bisa dibeli dan tidak bisa didapatkan dengan cara lain kecuali berdasarkan alokasi dari Kementerian Kesehatan.
Untuk vaksinasi, Pemkab Rohil menargetkan sebelumnya 80.000 lebih orang. Namun setelah pemerintah mencanangkan anak usia 12-17 tahun juga bisa divaksinasi, maka target meningkat menjadi 490.000 lebih orang yang harus divaksinasi.
Meningkatnya target vaksinasi dikarenakan komposisi penduduk usia 12-17 tahun tersebut sangat banyak jumlahnya.
Sampai saat ini jelas Kadinkes, sudah 100.000 lebih dosis yang divaksinasi. “Mari kita bersama-sama berdoa agar vaksin di tempat kita bisa lancar sehingga semua sasaran bisa dilakukan vaksin,” harapnya.
Ahmad mengatakan, Rohil sebelumnya juga sudah menerima beberapa vaksin Moderna yang diperuntukan untuk booster atau vaksin ketiga, dikhususkan bagi tenaga kesehatan namun masih belum mencukupi.
“Pemberian vaksin Moderna sedang berlangsung, mudah-mudahan setelah Moderna yang ada habis, kemudian datang lagi Moderna yang baru,” harapnya lagi.
Plt Kadinkes memaparkan, bahwa vaksin Moderna yang diterima berjumlah 154 vial dengan 1 vial hanya bisa digunakan untuk 14 orang saja.
Sebelum penyuntikan Moderna dilakukan, Dinkes Rohil terlebih dahulu mendapat sosialisasi dari Dinkes Provinsi Riau terkait pelaksanaan penyuntikan Moderna.
Itu dilakukan untuk menghindari tidak terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), dan agar dipahami betul bagaimana pelaksanaan, mekanisme dan tata laksana vaksinasi moderna tersebut.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :