Natuna, Riaukontras.com – Dengan terjadinya Peningkatan sampah di Kabupaten Natuna yang ada dilingkungan masyarakat, Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berupaya untuk sebisa mungkin menguranginya.
Untuk mengurangi sampah yang terus menerus bertambah di lingkungan masyarakat, baik sampah organik maupun non organik, Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna terus berupaya untuk mengurangi sampah dari Sumbernya.
Saat ditemui diruangannya pada Senin (08/03/2021), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, melalui Sekretaris dr. Faisal, M.Kes. menjelaskan bahwa penanganan sampah harus dimulai sejak dini.
“Penanganannya harus kita mulai sejak dini, agar sampah yang ada lingkungan rumah tangga hingga sekolah-sekolah ataupun ti tempat usaha - usaha sebisa mungkin bisa berkurang dan menjadikan lingkungan masyarakat bersih dari sampah, baik dari sampah organik maupun non organik,”ujar Faisal
Faisal juga mengatakan, dalam penanganan sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna sangat fokus untuk menguranginya agar lingkungan bersih dan nyaman.
“Kita mempunyai konsep program berupa "Tacil Natalin, Milih, dan Gemas Milih”, Program tersebut sesuai dengan program yang di harapkan oleh Pemerintah Daerah untuk mengurangi sampah dari sumbernya agar masyarakat bisa memilih atau memilah sampah yang bisa di jadikan hasil yang bagus, terang Faisal
Lanjut faisal, melalui program Milih atau milenial peduli sampah, merupakan program untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat agar lebih mencintai lingkungan dengan cara mengurangi sampah.
Sedangkan program Gemas Milih atau gerakan masyarakat peduli sampah merupakan program untuk pendekatan ke masyarakat. Hal tersebut merupakan program yang diharapkan oleh pemerintah daerah.
“Ini merupakan Konsep dan fokus kita (Pemerintah Daerah) untuk menuju Kabupaten Natuna bebas dari sampah ,”jelas Faisal lagi
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna, Afriyadi, ST. Mengatakan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) sudah efektif, jelasnya.
Menurutnya, daerah yang ada di Kabupaten Natuna yang menghasilkan sampah paling banyak adalah di Bunguran Besar, yang meliputi wilayah Kecamatan Bunguran Timur, terdiri dari 4 Kelurahan seperti Kelurahan Ranai Kota, Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Ranai Darat dan Keluarahan Batu Hitam.
“Dari 4 kelurahan yang ada di Bunguran Timur, perharinya sampah jika di jadikan nilai ekonomis, mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Natuna. Karena 70 persen adalah sampah plastik dan punya nilai ekonomis,” terangnya.
Tambahnya lagi, “Kita ingin mengedukasi masyarakat untuk menjadikan sampah bermanfaat, supaya sampah tidak manjadi pencemaran bagi lingkungan hidup"
Seperti kita ketahui, Pemerintah Daerah bekerja sama dgn Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna agar Manfaat dari program ini adalah untuk medukung target nasional dalam pengurangan dan penguraian limbah plastik yang lebih bermanfaat, khususnya di Kabupaten Natuna,”jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mendukung misi kepala daerah Kabupaten Natuna dalam menciptakan daya dukung, daya tampung lingkungan hidup yang berkelanjutan oleh sebab itu program lingkungan masyarakat bersih dari sampah adalah prioritas kita semua.
Ditempat terpisah, Pj Sekda Natuna Hendra Kusuma, mengatakan bahwa sampah ini adalah Masalah kita semua, butuh perhatian serius untuk itu Pemerintah Daerah dan masyarakat harus menangani masalah sampah ini dengan sama – sama dan memulainya sejak dini.
Dengan adanya senergi antara pemerintah dengan masyarakat agar masalah sampah ini bisa kita atasi bersama - sama, dan mengelolaan sampah yang lebih baik supaya tidak berdampak terhadap lingkungan", harap Hendra.(Edi)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :