Dumai-Riau kontras.co- senin,02 maret 2020 pukul 10.00 ratusan  buruh melakukan aksi demo ke gedung DPRD & Walikota Dumai untuk menuntut uud omnibus law yg akan disahkan oleh pemerintah & DPR pusat agar dibatalkan. Menurut pemerintah & DPR pusat UUD tersebut bisa menciptakan lapangan pekerjaan yg lebih baik serta upah buruh lebih layak. 

Namun semua tersebut tidak sesuai bagi buruh, ada beberapa Tuntutan mereka yang sangat jelas yaitu membuat para buruh makin sulit mencari kerja, hilang ya pesangon para buruh, pekerja lepas dibolehkan seluruh pabrik, kerja kontrak tanpa batasan, lembur kerja tidak berlaku lagi, tenaga kerja asing bebas masuk ke indonesia, jaminan sosial akan terancam hilang dan bisa jadi tanggungan sendiri, sanksi pindana bagi pengusaha dihilangkan jika terlambat membayar upah buruh. Serta mereka meminta bahwa DPRD kota dumai merekomendasikan atau mensurati ke DPR pusat tuntutan mereka. imbuh dari korlap dari serikat buruh KSBSI bapak Franky aritonang

Ketua DPRD meminta perwakilan dari pihak buruh 10 orang untuk berdiskusi & menyapaikan tuntutanya. namun dari pihak ketua buruh kota dumai meminta seluruh buruh ikut masuk ke ruang pertemuan yang akhir para buruh masuk tanpa ada keributan.

Dari ruangan tersebut Telah hadir ketua DPRD bapak Agus Purwanto, komisi 1 ibu Haslinar, & komisi 3 Hasrizal. Dari aparat kepolisian telah mensiagakan 100 anggota polisi gabungan dari Polres & Polsek Kota Dumai.

Editor Ardiansyah