www.riaukontras.com
| Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas | | Kejari Kuansing Tahan Eks Bupati Sukarmis di Lapas Kelas II Teluk Kuantan | | Tim Penyidik Kejati Bali Lakukan Tangkap Tangan Bendesa Adat Terkait Pemerasan Investasi | | Dana Seleksi POPDA 2024 Nihil, Emos Gea: Jangan Main-main
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Minggu, 5 Mei 2024
 
Terkait lahan Yang mau Dieksekusi, Masyarakat Petani Kelapa Sawit Siap Pertahankan Lahan
Editor: | Minggu, 12-01-2020 - 20:01:17 WIB


TERKAIT:
   
 

PELALAWAN- RIAUKontraS.Com - team dari kejaksaan negeri Pelalawan dan juga tim dari Dinas lingkungan hidup dan kehutanan provinsi Riau,rencananya besok,senin (13/1/2020 ) akan melakukan eksekusi lahan seluas 3.323 Ha,berdasarkan putusan Mahkamah Agung, namun masyarakat petani kelapa sawit yang tergabung dalam pola KKPA menolak habis eksekusi dan akan mempertahankan lahan mereka sampai titik darah penghabisan.

Hal ini di sampaikan oleh Ketua KelompokTani yang bernaung dibawah Koperasi Gondai Bersatu, Rosidi Lubis, saat ditemui awak media di lokasi kebun, Minggu (12/1/2020) mengatakan, kalaulah memang lahan kebun kami ini milik orang, kenapa baru sekarang dipermasalahkan,  " kenapa setelah 23 tahun lamanya baru di permasalahkan "

" masalahnya dari kebun inilah kami sudah mendapatkan hasil untuk menghidupi kebutuhan keluarga kami. Jadi kalau sekarang mau dieksekusi " ya " pasti masyarakat tidak akan terima, dengan tantangan apapun kami siap menghadapi," terang Rosidi.

Rosidi mengatakan, kami masyarakat sudah sepakat apapun yang terjadi kami akan tetap mempertahankan lahan dan kebun kami ini. "Kami masyarakat petani yang mempunyai lahan ini, wajib mempertaruhkan nyawanya disini daripada keluarganya yang jadi korban, itu untuk jangka hari ini, belum lagi kita bicara masa depannya anak-anak cucunya," tegas Rosidi.

Kamana lagi perluasan lahan, sambung Rosidi, disana sini sudah kebunnya perusahaan raksasa, dimana lagi harapan kami untuk menghidupi anak cucu kedepan, kalau bukan kebun ini yang harus kami pertahankan. Kamipun disini cuma memiliki dua hektar, bukannya kami untuk memperkaya diri disini, memang hanya untuk kebutuhan hidup.

"Jadi kalau sudah untuk kebutuhan hidup, ya tahu sendirilah kita, kalau sudah bertarung masalah priok, apapun yang terjadi terjadilah itu. Apapun yang terjadi untuk besok, kami siap. Makanya kami mendirikan tenda sebanyak 40 tenda, dan malam ini warga kita sudah berjaga disini," ungkap Rosidi dengan nada emosi.

Rosidi menambahkan, kalau kita bicara kepemilikan, kami masyarakat juga memiliki surat dasar yaitu SKGR yang di keluarkan oleh Camat, jadi tanah lahan kabun kami ini sudah di SKGR kan semua. Sudah sekian puluh tahun ini tidak ada masalah, jadi wajar saja kalau Camat membuatkan surat agar tidak terjadi tumpang tindih.

"Dan sejak tahun 1996, lahan ini sudah kita jadikan kebun dengan pola KKPA dengan bapak angkatnya PT. Peputra Supra Jaya (PSJ). Dan setahu saya dari tahun 1991 ini tidak ada masalah, baru-baru ini saja ada yang mengaku bahwa lahan kebun kami ini ada yang mengakui miliknya," jelas Rosidi.

Sementara itu, Tony Malayadi, selaku Estate Manager Kebun PT. PSJ mengatakan, permasalahan klaim ini bermula sekitar Maret 2016 kemarin, yang diawali dengan turunnya petugas dari Mabes Polri melakukan penyelidikan. Dan sampailah permasalahan ini ke Pengadilan Negeri Pelalawan, yang waktu itu putusan Pengadilan Negeri Pelalawan memenangkan kita masyarakat dan PT. Peputra Supra Jaya (PSJ) sebagai bapak angkatnya.

"Dan saat ini kita juga sedang melakukan upaya Peninjauan Kembali (PK), mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya. Dan semua data sudah kita serahkan ke Pengadilan," jelas Tony.

Bahkan, dijalan menuju kebun yang akan di eksekusi, masyarakat telah mendirikan tenda sebanyak 40 buah tenda, yang masing-masing tenda telah di tunggu oleh masyarakat untuk berjaga-jaga. Selain itu, masyarakat juga telah membentang spanduk yang berisikan, siap menghadang tim eksekusi, kami akan mempertahankan tanah dan kebun kami sampai titik darah penghabisan, tanah dan kebun inilah sumber mata pencarian dan penghidupan keluarga kami.

Lahan seluas 3.323 Ha ini merupakan lahan yang sudah di garap oleh masyarakat menjadi kebun kelapa sawit,sekitar puluhan tahun lamanya,yang tergabung dalam Koperasi Sri Gumala dan Koperasi Gondai Bersatu,dengan pola KKPA atau sering di sebut pola Bapak Angkat,dimana PT.Peputra Supra Jaya (PSJ) sebagai Bapak Angkat para masyarakat petani kelapa sawit,yang berjumlah sekitar 700 KK.( Dav )

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Terkait lahan Yang mau Dieksekusi, Masyarakat Petani Kelapa Sawit Siap Pertahankan Lahan
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved