DUMAI - Guna membantu pelayanan dan kelancaran lalu lintas angkutan barang dan lalu lintas angkutan penumpang ORGANDA yang merupakan organisasi profesi dibawah naungan Departemen Perhubungan dapat juga bekerjasama untuk mengatur kendaraan yang datang dan masuk dalam kota.
Dan berkenaan dengan hal tersebut Organda bisa juga membantu dalam pendataan kendaraan angkutan barang dan tanki serta sosialisasi kepada pengusaha/operator kendaraan.
Tujuannya agar memudahkan dalam melayani pengurusan perizinan serta pembinaan berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang ada khususnya di sektor angkutan barang dan penumpang di wilayah kota Dumai.
Sebagai dasar hukumnya adalah:
1. Surat edaran Menteri Dalam Negeri No 551,2/1135/Litbang Tentang seluruh pengusaha angkutan jalan raya untuk menjadi anggota Organda.
2. SK Menteri Perhubungan No, KU.002/30.2000/phb tentang uang pangkal dan iuran ORGANDA.
3. Undang Undang RI. No 22Tahun 2009 Lalu Lintas Bab XVIII tentang peran masyarakat dalam penyelenggaraan Lalu Lintas pasal 256 pasal 257 dan 258.
"Keluhan dari sopir angkutan yakni awak tangki CPO dan barang tentang fasilitas di terminal barang yang mereka tidak dapat dalam pelayanan yang di perjanjikan. Hasil kunjungan ke terminal barang kami menemukan tempat peristirahatan dan fasilitas terminal barang yang kurang memadai, " tegas Ketua Organda Kota Dumai, SW Simanungkalit, Rabu (15/5/2019).
Adapun keluhan dari awak angkutan itu, kata Simanungkalit, fasilitas tempat istirahat yang tidak memadai, fasilitas cuci dan kamar mandi/WC, serta fasilitas ruang sholat. Selain itu, lampu penerangan, lapangan parkir yang gelap sehingga menyebabkan banyak kehilangan batre mobil truk di terminal barang dan selanjutnya pelayanan kesehatan.
"Organisasi Angkutan Darat/ORGANDA kota Dumai yang berada di dalam lingkungan Kementerian Perhubungan sebagai mitra kerja Dinas Perhubungan Kota Dumai akan mencari solusi untuk pengaturan kendaraan angkutan barang dan angkutan CPO. Ini dilakukan untuk kelancaran dan ketertiban lalu lintas kendaraan bagi anggota Organda di Terminal Barang dan di jalan raya, " katanya.
Akibat Minimnya Fasilitas Terminal Barang Dumai, Para Supir Truck Tidur Dilantai Untuk Beristrahat.
