Kasus kematian menyimpan misteri
DPD Onur Pelalawan Tunjuk Kuasa Hukum Kawal Kasus Kematian Ferdinanus
Editor: | Rabu, 31-10-2018 - 22:25:43 WIB
PELALAWAN, RIAUKontraS.com - Pasca ditemukannya mayat ferdi nanus buulolo yang ditemukan dalam keadaan yang sangat memprihatinkan dimana kondisi jasadnya saat ditemukan dalam keadaan sudah membusuk, sehingga dalam kematian tersebut menjadi tanda tanya besar bagi keluarga, karna menurut keluarga besar Organisasi Nias Utara (ONUR) dan keluarga korban kematian ferdinanus ini meninggalnya diduga secara tidak wajar. Dimana kronologis hilangnya ferdinanus buulolo sangatlah meninggalkan sebuah misteri.
Ferdy nanus diyatakan hilang pada hari kamis,25/10/18,pihak keluarga di bantu warga sudah melakukan upaya pencarian namun pada hari minggu,28/10/18,sekitar pukul 13.00 wib, salah satu warga yang bernama dodi Gowasa menemuan jasad korban dan kondisi jasad korban sudah membengkak dan membusuk.
Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Nias Utara (DPD ONUR) Pelalawan, melalui ketua tiga bidang Hukum dan Ham Emanuel Fori Waruwu. SE.MH ketika berjumpa dengan awak media di kantor Polres Pelalawann tepatnya di unit Reskrim mengatakan, dia mewakili DPD ONUR Kabupaten Pelalawan bersama dengan Martinus Gulo yang menjadi kuasa hukum yang di tunjuk oleh DPD ONUR Kabupaten Pelalawan untuk mendampingi pihak keluarga dalam mengurus masalah kematian ferdinanus bu,ulolo, dimana pihak keluarga dan juga para warga yang berada di lingkungan PT Musimas terutama keluarga besar ONUR menilai kematian ferdinanus ini diduga tidak wajar atau bisa dikatakan penuh misteri.
Fori Waruwu menjelaskan, Orang tua dari ferdinanus termasuk anggota dan sekalian pengurus/ ketua bidang olah raga di DPC ONUR Estet Tiga Kecamatan Pangkalan Lesung, jadi kita sebagai pengurus ONUR dan terkhususnya saya dipercaya sebagai ketua tiga bidang Hukum dan Ham wajib mendampingi pihak keluarga dan tetap akan mengawal masalah atas kematian ferdinanus buulolo ini sampai tuntas, Jelas Fori
Tambah Fori, sekarang pihak keluarga dan beberapa saksi sedang dimintai keterangan oleh pihak penyidik Polres Pelalawan dan juga salah satu karyawan dari PT Musimas juga sedang dimintai keterangan, Tambahnya
Ketika wartawan menanyakan apakah salah satu karyawan Pt. Musismas ini ada kaitannya dengan kematian bocah? Kita tidak tau ada kaitannya apa tidak, yang penting sekarang kita serahkan semua permasalahan ini kepada pihak yang berwajib dan mudah mudahan misteri kematian ferdinanus ini cepat terungkap, kita juga mewakili pihak keluarga korban dan terkhusus keluarga besar ONUR memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian dimana dengan cepat dan serius menangani dan mengungkap misteri kematian ferdinanus buulolo ini.
Fori juga menghimbau dan meminta kepada pihak keluarga dan keluarga besar Onur dan terutama kepada Ono Niha, agar kita bersabar dan yakinlah misteri kematian ferdinanus ini pasti akan terungkap.
Bahkan Fori Waruwu sangat menyesalkan PT Musimas, dimana pada saat pemakaman ferdinanus pihak perusahaan hanya menyediakan mobil dum truk, menjadi pertanyaan apakah pihak perusahaan sebesar ini tidak mempunyai ambulans?, jadi, kita juga akan mempertanyalan ini kepada pihak perusahaan himbau emanuel di akhir perkataanya.
Ketua DPD Onur Kabupaten Pelalawan, Bung Bethel Harefa, melalui telepon selularnya kepada awak media, mengatakan, DPD ONUR Kabupaten Pelalawan ,dalam masalah ini, kita sebagai warga ONUR tetap mendampingi pihak keluarga dan sudah menghunjuk anggota kita untuk mengawal masalah ini, kita dari organisasi ONUR juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan misteri atas kematian adek/anak kami ferdinanus buulolo ini. Bagi keluarga korban agar bersabar, jangan mau terprofokasi dari pihak mana pun, maka dari itu mari kita percayakan masalah ini kepada pihak kepolisian, jelasnya di akhir percakapan.
Begitu juga dengan Meiniwan Halawa.S IP, salah satu calon anggota legislatif Provinsi Riau dari dapil 6 enam (pelalawan-siak) nomor urut 8( delapan ) yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan, sangat kecewa dan menyayangkap sikap perusahaan PT.Musimas, dimana mobil yang disediakan oleh pihak perusahaan bukan mobil ambulans, semestinya pihak perusahaan tidak menggunakan mobil dum truk untuk mengantar jenazah ke pemakaman, pihak perusahaan terkesan tidak mau perduli, tidak menghargai dan tidak perduli dengan kepentingan tenaga kerja diperusaannya.
Meiniwan Halawa.S IP menambahkan, melihat ketidak adilan ini, tergeraklah hati saya untuk membuat program, jika nanti saya sudah duduk di legislatif, saya akan buat program menyediakan mobil ambulans di dua kabupaten, agar nantinya tidak ada lagi yang seperti ini, dan kepada penegak hukum yang sekarang sedang menangani kasus kematian adek kami ferdy nanus buulolo yang masih misteri, saya berharap dan memohon agar bisa secepatnya kasus ini terungkap, Harap meniwan (DN)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :