www.riaukontras.com
| Pj Gubri Ikuti Rakorsus Kebakaran Hutan dan Lahan 2024 | | Pj Gubri Ajak Umat Islam Sambut Ramadan dengan Penuh Suka Cita | | Pemprov Riau Riau ajukan Bantuan 6 Helikopter Water Bombing | | Pj Gubri SF Hariyanto Safari Ramadan 1445 H di Masjid Ibadah Pekanbaru | | Pj Gubri SF Hariyanto Menerima Audiensi Pengurus KONI Riau, Ini Pembahasannya | | Pemprov Riau Apresiasi Peluncuran Program Serambi 2024
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 29 Maret 2024
 
Rapimnas Partai Demokrat, Pentingnya Kedewasaan Berpolitik
Editor: Muhammad Abubakar | Sabtu, 10-03-2018 - 18:27:40 WIB


TERKAIT:
   
 

BOGOR, RiaukontraS.com - Demokrasi adalah pilihan sistem politik bangsa yang harus dihormati sesuai dengan konstitusi. Oleh sebab itu, sudah menjadi tugas kita bersama bagaimana menjalankan pilihan ideologi tersebut agar dapat bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Sabtu 10 Maret 2018.

“Ideologi negara yang merujuk pada nilai moral dan etika, menghormati nilai-nilai dan budaya bangsa Indonesia serta memberikan kemanfaatan demi kepentingan umum,” kata Presiden.

Presiden mengatakan, beberapa tahapan telah dilalui oleh bangsa Indonesia dalam melaksanakan reformasi politik. Diantaranya adalah amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dan perubahan sejumlah peraturan perundang-undangan.

“Melalui empat kali amandemen UUD 1945 dalam periode 1999 sampai 2002, kita telah mengubah sistem ketatanegaraan kita. Kita menambah lembaga negara dan MPR yang awalnya lembaga tertinggi negara menjadi lembaga negara seperti yang lainnya dengan pertimbangan untuk memperkuat check and balances,” ucap Presiden.

Sistem kepartaian juga berubah menjadi sistem multi-partai, yaitu sistem banyak partai yang dikombinasikan dengan pemilihan secara langsung. Baik pemilihan Kepala Daerah maupun pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Kebebasan politik warga negara juga semakin dijamin, kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan berorganisasi,” kata Kepala Negara. 

Namun yang membuat situasi saat ini semakin dinamis adalah hadirnya teknologi informasi yang berkembang pesat. Teknologi yang memberikan kesempatan bagi warga negara untuk menyampaikan aspirasinya, membuat pemimpin lebih mudah mendengar suara rakyatnya, membuat interaksi sosial menjadi lebih mudah dan cepat.

Dalam acara yang dihadiri oleh Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa sebagai media tanpa redaksi, media sosial juga sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang merugikan, seperti menyampaikan berita bohong, hoaks, menghujat, mencela, dan menjelekkan. 

Bahkan media sosial juga digunakan untuk mengumbar kebencian yang justru membawa keresahan di masyarakat, yang sebenarnya terjadi hampir di semua negara tidak hanya di Indonesia.

Presiden memperkirakan hampir semua pemimpin negara pernah terkejut dengan pemberitaan di media sosial. Seperti berita tentang puluhan tentara Tiongkok yang masuk melalui bandara Soekarno-Hatta, namun setelah dicek, hal itu tidak ada dan tidak benar.

“Lalu ada 41 kasus kejahatan kepada ulama, ternyata tak benar. Hanya 3 kasus namun sekarang sudah ditangani,” kata Presiden.

Presiden merasakan berita-berita bohong itu sengaja dibuat untuk memperkeruh suasana. Oleh karenanya, berita-berita bohong seperti ini harus dicegah dan ditindak sesuai hukum yang berlaku. “Untuk itu saya minta kepada Kapolri tindak tegas pelakunya,” tutur Presiden.

Melihat kondisi seperti ini, Presiden mengatakan bahwa demokrasi yang berjalan dengan cukup baik di Tanah Air ini masih perlu diperbaiki. “Upaya mendewasakan kehidupan berpolitik harus terus dilakukan. Reformasi politik tidak cukup hanya sampai pada dimensi sistem ketatanegaraan, tidak pula hanya sebatas proses pemilu yang jujur dan adil,” kata Kepala Negara.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden ke-11 Boediono, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, (Gumilar Abdul Latif/Muhammad Abubakar).

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Rapimnas Partai Demokrat, Pentingnya Kedewasaan Berpolitik
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved