NIAS UTARA, RIAUKontraS.com - Setelah dibangun tiga tahun lalu, gedung kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR ) Kabupaten Nias Utara (Nisut) tepatnya di Desa Baho Kecamatan Lotu  bagaikan rumah hantu karena tidak difungsikan. Akibatnya gedung telah dipenuhi lumut dan dirusak oleh orang tidak di kenal ( OTK)

Pantauan Riaukontras Kamis (18/1) pada gedung yang dibangun sejak tahun 2014 menggunakan APBD berbiaya Rp 4 milliar lebih itu, kondisinya kini sangat memprihatinkan. Plafon dibagian sisi kiri tampak bolong dan berjatuhan ketanah, sementara hampir seluruh kaca jendela dirusak dan bereserakan di bagian dalam dan luar ruangan diduga karena kekecewaan masyarakat.

Dinding gedung  yang terlihat megah itu dipenuhi lumut, sementara jaringan listrik belum teraliri. Akses jalan yang sebelumnya dibangun permanen dengan aspal  lapen dari simpang jalan Baho menuju Kantor PU-PR berubah menjadi jalan tikus karena dipenuhi rumput lebat pada ruas jalan.

Kadis PU-PR Nisut Yulius Zai yang diketahui sejak bertahun-tahun berkantor meminjam gedung sekolah SMK Negeri 1 Lotu ketika  dikonfimasi mengatakan, pihaknya berencana menempati gedung itu,  namun belum dipastikan karena aktivitas kantor dikwatirkan tidak akan efektif karena belum teraliri listrik.

Sementara Kepala sekolah SMK Negeri 1 Lotu Berkat Kristiani Gea  mengaku gedung sekolah yang dipinjam pakai Dinas PU selama bertahun tahun sangat dibutuhkan karena kekurangan Kelas. "Entah alasan apa mereka belum pindah,  padahal sudah ada kantor baru. Kami butuh gedung itu," keluhnya.

Melalui media ini sebagai jalur menyampaikan informasi meminta  Pemerintah Kabupaten Nias Utara agar memperhatikan pembanguna itu supaya bisa di gunakan sebagai tempat kerja dalam menjalankan tugas di pemerintahan Nias Utara. Seiring dengan tanggapan Kadis PU - PR Yulius Zai bahwa kami bukan tidak mau pindah dari tempat yang di pinjam pakai oleh pihak sekolah namun fasilitas di sana masih banyak kekurangan dan kemudian daerah itu sangat tidak nyaman buktinya gedung itu bisa rusak tanpa di ketahui siapa pelakunya tentu bila kami pindah di sana semua barang atau dokumen pasti di simpat di kantor dengan tidak ada kenyamana lingkungan maka kami sedikit meragukan jika penjagaan tidak bisa bertanggungjawab "bebernya"  RK. (Gea)