PEKANBARU, RIAUKontraS.com - Puluhan ribu warga Nahdatul Ulama (NU) Riau berkumpul di Desa Bumi Mulia, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu malam (18/10/2017). Mereka begitu kompak dalam acara Haul Masyayikh II Himpunan Alumni Ponpes se-Riau Daratan dan Tabligh Akbar Muharram 1439 H PC NU Kuansing. Kekompakan itu pun diapresiasi Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman yang hadir malam itu.
Kegiatan itu juga dihadiri Bupati Kuansing Mursini, Ketua DPRD Kuansing Andi Putra, mantan Bupati Kuansing Sukarmis, anggota DPRD Riau Yulisman, perwakilan dari sejumlah ormas seperti NU, Banser dan alumni santri se-Riau, serta sejumlah pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau.
“Suatu kebanggaan bagi saya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat di Desa Bumi Mulya. Saya reses di sini mendengar langsung apa yang menjadi permasalahan di daerah ini,” ujar Gubri.
Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) menjelaskan berbagai program pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemprov Riau seperti jalan tol Pekanbaru-Dumai, listrik, air bersih dan lainnya. Dalam kesempatan itu, dia berpesan agar tetap meningkatkan sumber daya manusia. Kehadiran pondok pesantren dan sejumlah sekolah di daerah tersebut menurutnya harus dimanfaatkan dengan baik.
Mantan Bupati Kuansing Sukarmis yang mewakili masyarakat meminta pembangunan jalan poros eks transmigrasi. Ada 50 desa eks transmigrasi di Negeri Jalur. Dia minta pembangunan pada APBD Riau minimal tiap tahun 50 km.
“Kami minta bantuan dari Pemprov Riau untuk pembangunan jalan Pak Gubernur. Jadi mohon dibantu Pak,” ujar Sukarmis.
Gubri juga menjawab satu per satu permohonan bantuan dari masyarakat Desa Bumi Mulya tersebut. Mulai dari permintaan pembangunan jalan dari Sukarmis dan lainnya.
“Nanti akan saya kasih tahu Kepala Dinas PU Riau apakah itu menggunakan dana Bankeu atau lainnya. Nanti teknisnya biarlah Dinas PU,” ujar Gubri.
Mengenai permintaan masyarakat lainnya seperti kendaraan operasional dan lainnya, Gubri menyampaikan tidak bisa semuanya dibantu provinsi, namun akan diupayakan. Karena masih ada pemerintah kabupaten/kota.
“Saya nggak mau muluk-muluk Pak. Apa yang bisa dibantu provinsi akan dibantu. Tapi kalau masih bisa dibantu kabupaten, maka kabupatenlah yang membantu,” katanya.
Terkait acara Haul Masyayikh yang juga dihadiri Ahmad Muwaffiq Pengurus PWNU Yogyakarta, Gubri mengajak semua pihak meningkatkan persatuan dan kesatuan dan memperhatikan kualitas pendidikan generasi masa depan di Riau.
“Acara seperti ini perlu dilestarikan. Selain pengajian umum dan tablig akbar juga momen silaturahmi. Apalagi yang hadir se-Riau. Organisasi lain jarang seperti ini,” ujar Andi Rachman.
Dikatakan Andi Rachman, Pemprov akan mendukung silaturahmi seperti ini dan diharapkan yang lain juga mengadakan kegiatan seperti ini.
“Bagaimana kita menjaga kekompakan kenyamanan dan keamanan di Riau. Itu sangat penting untuk pembangunan ke depan,” lanjutnya.(Adv)