Selain "Bunting, Sliding" Pekerjaan Bahu Jalan di Abaikan
Editor: | Senin, 31-07-2017 - 21:31:02 WIB
|
Pembangunan Rigid Duri- Sontan,/ Pemeliharaan Sontang Kota Lama
|
PEKANBARU, RIAUKontraS.com – Puluhan miliar dana APBD Riau tahun 2016 yang disalurkan melalui dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Privinsi Riau, disinyalir disunat. Betapa tidak, dana yang dianggarkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan, kondisinya sudah retak, bunting dan slinding bahkan pekerjaan bahu jalan diabaikan. Sementara Kadis PU Penataan Ruang Provinsi Riau, Ir, Dadang Eko Purwanto, menyampaika pekerjaan sudah seusai kontrak. Benarkah ?
Misalnya Kegiatan peningkatan Jalan Dalu- Dalu –Mahato (AK) bernilai Rp 39.999.948.,24, nama pemenang PT. Pagar Alam Perkasa, paket kegiatan Mahato - Simpang Manggala nilai kegiatan Rp. 19.754.450.800,00 pemenang PT. Putra Hari Mandiri, pimpinan kegiatan Basharuddin, ST, peningkatan Jalan Bagan Siapi-api – Sinaboi dengan nilai kegiatan Rp. 9.750.055.776,87 pemenang PT. Candra Cipta Sarana pimpinan kegiatan Damon.ST serta paket kegiatan Peningkatan Jalan Duri –Simpang Jurong, pimpinan kegiatan Kushidayat, ST bernilai puluhan miliar rupiah.
Selain itu, terdapat juga kegiatan pemeliharaan jalan disinyalir amburadul terdapat pada kegiatan Pemeliharaan Jalan Sontang- Kota Lama –Simpang Suram bernilai Rp. 9.756.101.889,89 pemenang PT. Berkat Yakin Gemilang pimpinan kegiatan Zainun, ST.
Dari investigasi lapang yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di pada ruas jalan Dalu-dalu –Mahato- Manggalang, ditemukan adanya kegiatan jalan rigid tahun 2016, kini kondisi jalan yang baru dikerjakan beberapa bulan lalu tersebut terdapat keretakan dibeberapa titik. Terdapat juga pekerjaan baru jalan yang tidak merata, kondisi tersebut dapat dilihat disepanjang jalan.
Sementara, Pejabat Pimpinan Kegiatan, Basharuddin, ST yang dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu, membantah adanya keretakan jalan pada paket kegiatan Dalu –dalu- Mahato yag di pimpinnya, “ Tidak ada itu kerusakan pada paket yang saya pimpin, semua sudah dikerjakan sesuai perencanaan” kalaupun ada hal yang tidak sesuai kita tunggu pemeriksaan pihak yang berkompenten, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), katanya.
Kondisi keretakan badan jalan rigid dan pekrjaan bahu jalan yang terabaikan tidak hanya terjadi pada paket kegiatan Dalu-dalu –Mahato, kondisi yang sama terjadi pada paket kegiatan Peningkatan Jalan Duri –Simpang Jurong, pimpinan kegiatan Kushidayat, ST. Disepanjang jalan ditemukan keretakan jalan yang sangat parah bahkan bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, karena selain badan jalan yang sudah mengalami keretakan yang cukup parah, kegiatan bahu jalan pada paket kegiatan tersebut tidak dilaksanakan.
Akan tetapi, kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang, Ir. Dadang Eko Purwanto, MT. dalam suratnya bernomor 480/PUPR/V/2017/1281 menjawab konfirmasi wartawan terkait paket kegiatan Peningkatan Jalan Duri –Simpang Jurong, pimpinan kegiatan Kushidayat, ST membantah ada kerusakan tersebut, menuliskan bahwa kegiatan pada paket dimaksud sudah dilaksanakan sesuai kontrak, sementara pekerjaan bahu jalan yang dibayarkan adalah sesuai dengan addendum final dan volume yang terpasang dilapangan.
Kondisi pekerjaan yang sama juga terjadi pada kegiatan peningkatan Jalan Bagan Siapi-api – Sinaboi. Pimpinan kegiatan Damon.ST kepada wartawan diruang kerjanya beberapa waktu lalu mengatakan, kondisi sekarang pada paket kegiatan pembangunan jalan Bagan Siapi api- Sinaboi saya tidak tau, “Saya sudah lama tidak kelapangan terkendala anggaran biaya perjalanan” seperti apa kondisi pada saat ini saya tidak bisa menjelaskan, jawab Damon dengan santai.
Kegiatan Pemeliharaan Jalan Sontang- Kota Lama –Simpang Suram bernilai Rp. 9.756.101.889,89 pimpinan Zainun , ST sudah mengalami kerusakan parah, bunting / sliding menghiasi sepanjang jalan. Kondisi tersebut tidak dapat dikonfirmasi karena Zainun tidak dikantor, bahkan surat konfirmasi yang sudah disampaikan melalui kepala bidang pemeliharaan hingga kini tidak ada jawaban.
Ketum Forum Sosial Investigasi Konstruksi Indonesia (FORSIKI) yang dimintai komentarnya sangat menyayangkan kondi pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan melalui dinas pekerjaan umum dan penataan ruang, kondisi ini kita tidak hanya mendengar saja dari rekan rekan Pers, malah kita dari FORSIKI sudah melakukan investigasi lapangan di beberpa paket kegiatan, hasilnya sama dengan yang disampaikan oleh rekan rekan wartawan, kondisi ini jangan dibiarkan, kita harus menyuarakan, bahkan kini kita sedang berkordinasi kepihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan pemeriksaan lapangan. Pada paket kegiatan yang disampaikan ini kita dari FORSIKI segera menyurati pihak BPK , tegas ONAS. (Nzr/rkc)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :