TEMBILAHAN, RIAUKontraS.com - Untuk mengetahui apakah alat berat bekerja di lapangan sebagaimana mestinya, Komisi II DPRD Inhil akan melakukan evaluasi terhadap alat-alat yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten itu.

Seperti dijelaskan Ketua Komisi II DPRD Inhil, Ahmad Junaidi, pengguna alat berat tersebut harus paham betul bagaimana menggunakan alat tersebut untuk membuat tanggul mekanik.

'Kami akan melakukan evaluasi, apakah alat itu dipergunakan secara maksimal untuk membangun tanggul,' ujar Junaidi kepada awak media belum lama ini.

Tidak hanya sang pengelola alat berat itu, Camat pun diminta untuk mengerti berapa kemampuan alat berat itu perharinya.

'Mesti tahu, jangan pakai kira-kira, karena per bulan, alat berat itu mampu membuat tanggul mekanik sepanjang 4 KM, jadi setahun bisa mencapai 40 KM, itu hanya untuk satu alat berat, sedangkan tersebar di kecamatan ada 18 alat berat,' lanjutnya.

Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan, baik pengelolaan dan camat harus membuat target, jangan sampai alat berat sudah ada, namun tanggul yang dibuat hanya 15 KM pertahun.

'Kalau hanya bisa buat 15 KM tanggul pertahun maka akan sia-sia, kebun kelapa masyarakat pun tidak bisa terselamatkan,' tukas Junaidi.(adv)