www.riaukontras.com
| Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 | | Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula | | Pimpinan DPRD Bengkalis Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai | | Kajati Akmal Abbas Terima Kunjungan Anggota Komisi II DPR RI | | Diduga SPBU 14.284.633 Mengisi Minyak Solar Subsidi Kemobil Box Dan Mobil Perah yang Tertutup
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 25 April 2024
 
Proyek Pekerjaan Jalan Kota Baru-Sanglar Inhil Macet Lagi
Editor: | Rabu, 22-03-2017 - 22:52:38 WIB


TERKAIT:
   
 

SEI GERGAJI, RIAUKontraS.Com - Proyek pekerjaan jalan Kotabaru - Sanglar yang tinggal beberapa meter saja akan selesai pelaksanaannya, akhirnya kini dipastikan akan tertunda lagi.

Pasalnya, truk molen yang mengangkat material semen untuk penyelesaian jalan itu, tidak diperbolehkan lagi berjalan oleh masyarakat setempat.

Pelarangan itu bukan tanpa sebab, selain telah membuat jalanan yang semula mulus kini penuh lubang, jembatan yang berada di Parit Sei Gergaji, ikut rubuh pula beberapa waktu lalu, akibat aktifitas truk molen tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Andi Muksin, masyarakat setempat yang berprofesi sebagai petani kelapa, rubuhnya jembatan tersebut telah merugikan masyarakat, khususnya petani kelapa. Ada sekitar 500 petani, jelas Andi, yang memanfaatkan jalur Parit Sei Gergaji untuk mengeluarkan kelapa-kelapa dari kebun mereka.

"Sedikitnya ada 200 ribu butir kelapa yang keluar melalu jalur Parit Sei Gergaji ini. Sejak jembatan ini rubuh, kita jadi terhambat mengeluarkan kelapa-kelapa kita hingga ke penampung," cerita Andi, Rabu (22/03/17).

Upah untuk melansir kelapa-kelapa tersebut yang biasa ditanggung Andi sebesar Rp500 ribu, jelasnya, kini menjadi Rp1 juta. Hal ini disebabkan waktu yang diperlukan hanya 3 hari, akibat jembatan yang runtuh kini menjadi 6 hari.

"Belum lagi harga jual yang kami terima jadi menurun karena kelapa lambat sampai. Biasa jual Rp3000 kini menjadi Rp2300. Penampung kan maunya kelapa masih segar," ungkap Andi kesal.

"Coba abang hitung berapa kerugian kami. Disinilah periuk tempat masyarakat kami mencari nafkah," sambungnya dengan sedikit amarah.

Menurut Camat Keritang Syafruddin, pemblokiran truk molen dari PT Bengkalis Era Jaya sebagai pemenang proyek yang terkenal dengan sebutan Paket A itu, untuk dapat bekerja menyelesaikan pekerjaan seharusnya tidak sampai terjadi jika pihak perusahaan kooperatif.

"Baru saja jembatan ini rubuh kita sudah fasilitasi mereka dapat bermusyawarah dengan masyarakat. Dan mereka sendiri yang berjanji untuk menyelesaikan segera jembatan ini," kata Syafruddin yang mengantarkan wartawan langsung ke lokasi kejadian.

Penyelesaian jembatan pun, sambung Syafruddin, pada waktu itu tidak terlalu memberatkan perusahaan. Cukup dengan mereka membersihkan bekas reruntuhan jembatan kemudian jembatan disambung kembali dengan kayu pohon kelapa.

"Dengan begitu kan masyarakat tak terganggu lagi. Yang mau melintasi diatas bisa lewat karena jembatan sudah dibuat walau darurat, yang dibawah pun untuk melansir kelapa tak terganggu lagi. Nah, ini janjinya sudah hampir 5 minggu belum juga ada tanda-tanda akan dipenuhi. Makanya masyarakat pun marah," jelas Syafruddin.

Pihak Dinas Bina Marga Kabupaten Indragiri Hilir, sebut Syafruddin, sudah pula mengetahui permasalahan tersebut. Melalui sambungan telpon, kata Syafruddin juga, Kabid Bina Marga Inhil Yusneldi juga telah menyampaikan bahwa penyelesaian jembatan dengan pola yang disepakati sudah diizinkan oleh Bina Marga Inhil.

"Jadi apa lagi kendala PT Bengkalis Era Jaya ini untuk memenuhi janjinya? Kemarin alasan mereka kan harus izin Binamarga. Nah sekarang sudah boleh," tegas Syafruddin.

Untuk saat ini, sebagai camat, Syafruddin sangat mengharapkan agar PT Bengkalis Era Jaya dapat mempertanggungjawabkan janji yang telah disepakati. Dengan begitu, kerugian masyarakat tidak akan berlarut.

"Kita sangat mengharapkan betul segeralah dikerjakan. Jangan sampai pekerjaan jalan yang seharusnya dapat dinikmati masyarakat malah menjadi masalah di pihak lainnya," pungkas Syafruddin. (Advertorial)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Proyek Pekerjaan Jalan Kota Baru-Sanglar Inhil Macet Lagi
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved