PEKANBARU, RIAUKontraS.com - Buntut dari dugaan Pengancaman kepada oknum Wartawan yang menghebohkan publik belakangan ini, korban inisial Z mengaku ada beberapa orang yang memaksa dirinya menghapus pemberitaan dan mendatangi rumahnya. Selasa (5/9/23).
Dalam keterangan Pers nya yang digelar di Kantor redaksi nya, Senin (4/9/23), menjelasakan bahwa semenjak ada pesan yang dikirimkan oleh salah seorang pejabat Pemko inisial IP dengan kalimat “Kok kau buat foto aku. Kau Hapus Itu, Kalau Gk Kau Hapus Ku Buat Perhitungan Pribadi Sama Kau”. Akhir nya Z mendapatkan beberapa pesan WhatsApp dari orang yang tidak dikenal (OTK) memaksa agar pemberitaan yang ditayangkan beberapa hari yang lalu yang telah tercantum foto Mantan Kadis PUPR inisial IP, segera dihapus.
"Dengan mendapatkan Pesan yang saya duga itu adalah pengancaman terhadap diri saya, besoknya ada pesan masuk dari orang yang tidak saya kenal, dia minta ke saya menghapus berita tanpa ada dasar dan kenjelasan, "Jelas Z.
Z Menduga bahwa pesan dari orang yang tidak dikenal untuk memaksa dirinya menghapus berita tersebut ada hubungnya dengan pesan ancaman dari Oknum Pejabat Pemko beberapa waktu lalu. Bahkan, Z lebih Jauh menjelaskan, bahwa akhir-akhir ini ada seseorang yang mendatangi rumahnya dan mempertanyakan dimana Z tidur dan serta alamat turut dipertanyakan orang tersebut.
"Selain pesan dari OTK yang memaksa saya hapus berita, ada juga orang yang mendatangi tempat saya dengan mempertanyakan kepada teman saya saat itu, saya dimana, tidur dimana, dan alamat saya dimana, untung saat itu saya tidak ada, andai saya ada entah apa yang dilakukan terhadap diri saya. Apa tujuan dia tanya tanya alamat saya ??. Hal itu saya nilai bahwa itu bagian dari teror dan bisa terjadi hal yang tidak kita inginkan, "ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, Z mengaku terancam, trauma dan tidak bisa menjalankan aktivitasnya bahkan keluar rumah pun dirinya tidak berani.
"Sejak itu saya terancam. Siang dan malam hari saya sudah tidak nyaman dan tidak tenang atas teror dan ancaman terhadap diri saya, "keluhnya.
Z berpendapat, seharunya, jikalau mantan Kadis PUPR itu tidak terima atas pemberitaan itu ataupun foto dirinya dihapus, tinggal minta ralat berita/hak koreksi ataupun hak jawab, sebagaimana yang sudah diatur dalam UU Pers. Maka hal itu tidak ada persoalan.
"Tinggal dia minta ralat atau koreksi saja waktu itu, tanpa ada bahasa "Kalau Gk Kau Hapus Ku Buat Perhitungan Pribadi Sama Kau". Bahasa itu kan sangat menakutkan, " tutupnya.
Atas hal diatas, di konfirmasi kepada Mantan Kadis PUPR Kota Pekanbaru IP. Namun hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan.**Mad**
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :