Bengkalis, RIAUkontraS.com - Gerimis pada Ahad, 1 Ramadhan 1443 Hijriyah sekitar pukul delapan pagi, mulai reda. Awan hitam yang masih menggantung di langit, berangsur semakin bergerak cerah. Alam pun ikut berduka, kembalinya sosok polisi baik, Aiptu Elzon Fahruzi ke Persada Ibu Pertiwi.

Ratusan pelayat memadati Jalan Utama di sekitar toko Epi Ponsel yang berjarak beberapa rumah dari Gang M Isa Umar. Selain kaum kerabat yang ramai, polisi berseragam kebesaran dan PDH juga terlihat ramai di depan dan dalam gang ini.

Sebuah ambulance yang membawa keranda almarhum parkir tepat di sisi Barat gang. Sedangkan, seorang personil Polres Bengkalis terlihat pula memegang papan dengan bunga melingkar, ada foto Close Up berukuran 10R di tengahnya.

Setelah beberapa menit, keranda dikeluarkan dari ambulance, dipikul beberapa personil Polres Bengkalis menuju liang lahat di TPU Keluarga.

Pukul sembilan lewat, keranda yang berselimutkan bendera merah putih berada tepat di sisi liang lahat. Proses pemakaman pun bermula dengan Inspektur upacara langsung dipimpin Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, S.I.K "Semoga amal Bakti beliau dapat menjadi suri teladan bagi kita semua," kata Kapolres AKBP Indra Wijatmiko dalam kalimat pengantar jenazah yang akan dikebumikan.

Komandan Upacara memimpin 8 polisi melakukan tembakan serentak, Tembakan Salvo.

"Anggota saya ini termasuk anggota yang terbaik. Setiap hari laporan tentang perkembangan Covid. Beliau ini salah satu anggota yang giat untuk mencari, mengajak masyarakat untuk melaksanakan vaksin karena vaksin ini sudah menjadi atensi kita semuanya dan Bapak (Aiptu Elzon Fahruzi) ini menjadi panutan buat kita semuanya. Kami sangat kehilangan, namun saya juga harus rela melepaskannya karena sudah panggilan Ilahi. Semoga almarhum (Aiptu Elzon) saudara saya diterima di sisi-Nya. Saya mohon pada masyarakat, apabila ada kata-kata yang salah dari anggota saya (Aiptu Elzon) ini, saya mohon dimaafkan," kata AKBP Indra Wijatmiko kepada Media ini setelah selesainya upacara pemakaman.

Kepada seluruh keluarga dan istri serta anak-anak almarhum, Kapolres AKBP Indra Wijatmiko sabar, ikhtiar, semua sudah digariskan oleh Ilahi. "Dan saya berharap pada keluarga almarhum, jika anda memerlukan sesuatu maka hubungi saya. Anggaplah kami semua ini keluarga besar di sini, tidak ada yang terputus di sini walaupun Bapak (Aiptu Elzon) sudah tiada, kita semua saudara," harap Kapolres AKBP Indra Wijatmiko.

Menjawab pertanyaan jurnalis media ini tentang anak bungsu almarhum Aiptu Elzon Fahruzi yang pernah tes menjadi anggota polisi namun belum lulus, lengkapi segala administrasi, kesehatan, fisik dan lainnya karena kelulusan menjadi polisi saat ini betul-betul murni pada saat penjaringan. "Tergantung dari kopentesi kemampuan mereka yang ikut tes tadi," terang Kapolres AKBP Indra Wijatmiko, di akhir wawancara.

Aiptu Elzon Fahruzi terakhir bertugas sebagai Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Pelabuhan Bandar Sri Laksamana (BSL) Bengkalis. Meninggalkan seorang istri dan 2 putri serta 1 putra yang pernah ikut tes polisi tadi.**