www.riaukontras.com
| Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula | | Pimpinan DPRD Bengkalis Hadiri Pembukaan MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai | | Kajati Akmal Abbas Terima Kunjungan Anggota Komisi II DPR RI | | Diduga SPBU 14.284.633 Mengisi Minyak Solar Subsidi Kemobil Box Dan Mobil Perah yang Tertutup | | Kajati Riau Terima Kunjungan Sespim Lemdiklat Polri | | Kasi Penkum Bambang Heripurwanto Hadiri UKW Angkatan XXIII PWI Riau
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 25 April 2024
 
PKS Tunggu Klarifikasi Ahok Sebelum Ikut Angket Penyadapan SBY
Editor: | Senin, 06-02-2017 - 07:28:35 WIB


TERKAIT:
   
 

JAKARTA, RIAUKontraS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyampaikan, fraksinya di DPR belum bisa menyatakan sikap terkait hak angket penyadapan SBY. Hak angket ini akan digalang Fraksi Partai Demokrat.

Fraksi Demokrat di DPR ingin menyelidiki dugaan penyadapan pembicaraan antara Presiden ke-6 RI SBY dengan Ketua Umum MUI Ma,ruf Amin. "Kami akan mengkaji masalah ini secara lebih dalam," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/2/2107).

Wakil Ketua MPR ini mengatakan, Fraksi PKS akan menunggu terlebih dulu pernyataan atau klarifikasi resmi dari pihak kuasa hukum Ahok. Sebab usulan hak angket itu, berawal dari persidangan Ahok yang menghadirkan saksi dari MUI.

"Penting dari pihak Ahok dan tim hukum Ahok untuk memberikan mengklarifikasi. Kami justru ingin mendapatkan klarifikasi yang otentik dari pihak Ahok dan pihak tim hukumnya. Buktinya apa, nah kalau mereka sudah mengklarifikasi buktinya apa, apa yang mereka miliki atau justru itu hanya klaim," papar dia.

"Kami akan melakukan sikap berikutnya, kita tunggu bukti dari Pak Ahok dan tim hukumnya," sambung Hidayat.

Ia menilai, sikap Demokrat yang ingin mengusulkan hak angket di parlemen hal yang wajar. Terlebih, SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat saat ini.

Namun demikian, untuk sikap politik PKS di DPR menanggapi usulan hal angket tersebut, partai dakwah ini memiliki sikap mandiri.

"Ya itu bagian-bagian dari dinamika yang biasa berjalan di DPR, di DPR kan semuanya dinamis dan permasalahan kan baru kemarin dan ini tentunya kami kan independen, kami memiliki sikap politik tersendiri," Hidayat memungkas.(l6/rk)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • PKS Tunggu Klarifikasi Ahok Sebelum Ikut Angket Penyadapan SBY
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved