Direktur PTPN I, Ahmad Gusmar Harahap mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Langsa dalam hal penanganan mencari solusi agar masyarakat tidak mengalami banjir baik yang di Desa Paya Bujuk Seulemak maupun Desa Lengkong dan Desa Karang Anyer yang berada dalam Kecamatan Langsa Baro.

Pemerintah Kota Langsa menggandeng pihak yang PTPN I diikutsertakan untuk langsung terlibat dalam hal penanganan banjir, yang kita ketahui bersama pada akhir tahun 2020 dan bulan Januari 2021 curah hujan terlalu tinggi sehingga debit air tidak tertampung di parit membuat perkampungan masyarakat Desa Paya Bujuk Seuleumak yang bedekatan di daerah kawasan perumnas, Desa Lengkong dan Desa Karang Anyer terjadi kebanjiran.

"Inisiatif kedua instansi ini, antara Pemko Langsa dan PTPN I selaku perusahaan plat merah (BUMN) yang berkantor Pusat di Kota langsa  melaksanakan rapat di Oproom PTPN I untuk mencari solusi tentang apa yang harus dilakukan.

Kesimpulan pada rapat tersebut yang dihadiri oleh Direktur PTPN I, Wakil Walikota Langsa, Kepala PURR Kota Langsa, BPBD Kota Langsa serta semua unsur pimpinan dari PTPN I pertemuan rapat tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa parit daerah Desa Paya Bujuk Seulemak yang berbatasan dengan PTPN I perlu dibersihkan dan pembuatan waduk penampungan air di Desa Pondok Kelapa untuk mencegah terjadinya banjir bila curah hujan tinggi sehingga tidak menenggelamkan perkampungan masyarakat yang datarannya lebih rendah.

Syaifullah, S.E Kasubbag. Komunikasi PTPN I dalam press realese nya yang diterima Riaukontras.com, Rabu (10/2/2021) mengatakan saat ini pekerjaan pembersihan parit Desa Paya Bujuk Seulemak yang sudah lama tidak dilakukan pembersihan, Alhamdulillah berkat kerjasama antara PTPN I dan Pemko langsa sudah siap dikerjakan.

Sedangkan pembersihan parit Desa Kengkong dan pembuatan waduk penampungan air saat berita ini dibuat sedang dalam proses pekerjaan, semoga kedepan setelah selesainya pekerjaan ini dilaksanakan masyarakat Desan Paya Bujuk Seulemak, Desa Lengkong dan Desa Karang Anyer bebas dari banjir," jelas Syaifullah.

Penulis: Muhammad Abubakar