"Ini merupakan suatu kebangaan bagi masyarakat Aceh Timur, sebab dengan dijadikan daerah ini sebagai daerah percontohan secara Nasional bisa menghidupkan kembali perekonomian masyarakat dengan cara dimana tambak-tambak milik masyarakat yang kurang atau tidak efektif akan difungsikan kembali," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Ir. Syawaluddin, terkait tindak lanjut dari pertemuan Bupati Aceh Timur dengan Menteri Kelautan RI beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Jadi dalam waktu dua minggu ini kita harus segera menyelesaikan rencana pengembangan untuk budidaya udang vaname seluas 10.000 hektar," ujar Ir. Syawaluddin.

Bupati Aceh Timur, H.Hasballah Bin HM Thaib, SH mengatakan, dengan dijadikan Aceh Timur sebagai model percontohan bagi daerah lain secara Nasional mengenai budidaya udang vaname secara Cluster dapat meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat pesisir, terutama masyarakat Aceh Timur sendiri dan Aceh secara umumnya.

Hal itu disampaikan, Bupati Aceh Timur, H.Hasballah Bin HM Thaib, SH saat membuka Rapat Percepatan Pembangunan Shrimp Estate bersama para kepala Perangkat Daerah yang terkait seperti Dinas Perikanan, BAPPEDA, Dinas Pertanahan, PUPR, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu serta para Asisten dan Kabag Bagian Ekonomi Setdakab Aceh Timur di Ruang Rapat Gedung DEKRANASDA Aceh Timur, Senin, 18 Januari 2021.

Rapat ini dilaksanakan mengingat dalam waktu dua pekan kedepan, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur harus menyiapkan lahan seluas 10.000 hektar sebab Aceh Timur menjadi daerah model percontohan secara nasional untuk budidaya udang vaname secara Nasional.

Dengan dijadikan Aceh Timur daerah contoh, kita harapkan akan disusul dengan pengembangan lainnya yang terkait dengan hasil budidaya udang vaname sekaligus bisa menyerap tenaga kerja putra daerah ini, kita harus menciptakan dan membentuk tim tugas agar program segera terlaksana dengan cepat dan tepat di Aceh Timur," tegas Bupati.(***)