www.riaukontras.com
| Terimakasih Bupati Bengkalis melalui Swakelola Dinas PUPR Merespons Cepat Proposal Desa Bantan Sari | | Safari Ramadhan di Kecamatan Bengkalis, Bupati Kasmarni Ingatkan Jangan Bakar Lahan | | Pj Gubri Ikuti Rakorsus Kebakaran Hutan dan Lahan 2024 | | Pj Gubri Ajak Umat Islam Sambut Ramadan dengan Penuh Suka Cita | | Pemprov Riau Riau ajukan Bantuan 6 Helikopter Water Bombing | | Pj Gubri SF Hariyanto Safari Ramadan 1445 H di Masjid Ibadah Pekanbaru
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Jumat, 29 Maret 2024
 
Novel FPI Cerita di Balik Hebohnya Fitsa Hats
Editor: | Kamis, 05-01-2017 - 11:47:35 WIB

Habib Novel Bamukmin saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/1/2015)
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, RIAUKontraS.com - Usai sidang keempat kasus penistaan agama, Ahok menyatakan saksi atas nama Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin malu mengakui pernah bekerja di perusahaan Amerika. Novel diketahui pernah bekerja di restoran Pizza Hut.

"Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman. Pizza Hut kan punya Amerika. Dia tulis Fitsa Hats," kata Ahok, Selasa 3 Januari 2017.

Habib Novel pun membantah dirinya malu. Ia juga mengakui memang sempat bekerja di restoran Pizza Hut di Park Royale, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Iya, 24 tahun yang lalu saya bekerja di Pizza Hut," ujar Novel kepada wartawan, Rabu (4/1/2016).

Pada 1992, selama kurang lebih tiga tahun, Sekjen DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta itu bekerja di sana. "Saya bagian maintenance kendaraan, dan perawatan delivery," sambung dia.

Tak terlalu lama memang Novel bekerja di perusahaan yang sudah berdiri selama 58 tahun ini. Saat memutuskan keluar, Novel mengaku sudah mendapatkan tawaran pekerjaan di tempat yang berbeda.

"Saya bekerja secara baik-baik, keluar juga secara baik-baik. Ada sekitar lima tahun yang lalu sudah tutup. Bukan tutup, tapi sudah tidak ada," tegas Novel.

Keluar dari Pizza Hut, Novel mengaku kembali bekerja kembali di perusahaan Asing. Hanya saja, Novel tak menjelaskan lebih jauh perusahaan apa yang saat itu dia pilih.

"15 tahun saya bekerja di perusahaan orang non-muslim," kata dia.

Novel mengaku tak malu bekerja di perusahaan itu. "Kenapa harus malu. Justru bangga. Mencari nafkah kan hukumnya wajib," ucap Novel.

Di balik dirinya yang seolah menentang kepemimpinan non-muslim, Novel pun menjelaskan maksud dari Al Maidah ayat 51 yang tengah menjadi perbincangan.

"Al Maidah konteksnya untuk kenegaraan, untuk kepemimpinan di pemerintahan, dan juga di daerah mayoritas. Kalau di daerah minoritas seperti Bali, Papua, ayat itu tidak berlaku, itu toleransi," Habib Novel memungkas.

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Novel FPI Cerita di Balik Hebohnya Fitsa Hats
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved