Singkapi Virus Corona di Kabupaten Nias Barat, Bupati Adakan Rapat Koordinasi
Editor: | Rabu, 18-03-2020 - 20:22:22 WIB
NIAS BARAT, RIAUKontraS.com - Sesuai intruksi Bupati Nias Barat pada Minggu, 15 Maret 2020, terkait pelaksanaan Rapat Koordinasi dalam upaya mengantisipasi merebaknya Virus Corona (COVID-19) menyusul terbitnya Pernyataan Presiden RI Joko Widodo terhadap merebaknya COVID-19 di Negara Republik Indonesia "semua kebijakan besar di tingkat daerah terkait dengan Covid-19 harus dibahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat. Untuk mempermudah komunikasi saya minta kepada daerah untuk berkonsultasi dengan kementerian terkait dan satgas Covid-19".
Berdasarkan itu maka pada hari ini Bupati Nias Barat FADUHUSI DAELY, S.Pd, Pimpin langsung Rapat Koordinasi menyikapi menyebarnya Virus Corona (COVID-19) yang dihadiri oleh para Dokter ASN/PTT, Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan, BPBD, para Camat se-Kab. Nias Barat, seluruh Pimpinan OPD lingkup Pemkab. Nias Barat, Asisten, Staf Ahli dan Sekda Nias Barat, bertempat Ruang Afo Bappeda Nias Barat pada hari Selasa, 17-3-2020//pukul 14.00 WIB - selesai.
Dalam arahan dan bimbingannya Bupati Nias Barat mengatakan bahwa sejak awal bulan Pebruari hingga bula Maret ini; Virus Corona yang dikenal sebagai COVID-19 telah menjalar dan menyebarnya di seluruh dunia termasuk Indonesia dan mau tidak mau kita harus menyikapinya sesuai intruksi Bapak Presiden RI Joko Widodo pada siaran pers-nya Minggu, 15/03/2020.
Oleh karena itu kepada Dinas Kesehatan dan BPBD memikirkan bagaimana cara mengatasi dan mengantisipasi penularan Virus ini dengan tetap kerjasama pihak-pihak lain yang terkait untuk itu. Terkait lockdown, maka kita tetap berpedoman dan berkonsultasi dengan kementerian terkait dan satgas Covid-19" tingkat nasional, tutur Bupati.
Bupati menegaskan bahwa setelah pertemuan ini maka para Camat silahkan melakukan rapat konsolidasi dengan pemerinta desa di wilayahnya, demikian juga lembaga-lembaga Gereja Mesjid dan lrmbaga-lembaga lain untuk selalu siap-siaga dan waspada terhadap ancaman Virus Corona ini." imbuhnya.
Lebih lanjut Bupati katakan; kita tidak khawatir, jangan panik dan selalu waspada. Kebersihan dan pola makan harus dijaga dan yang lebih penting adalah Berdoa dan tingkatkan Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa",tandas Bupati.
Tugas-tugas pelayanan bagi masyarakat harus tetap terlaksana dengan baik dengan tetap mempedomani aturan dan standar operasional prosediur. Terkait honor GKD dan PTT untuk tahun 2020 ini, maka telah menjadi keputusan TAPD yakni mengambil resiko terendah dengan memangkas honor dari 1.000.000,- menjadi 750.000. Jumlah GKD dan PTT saat ini sekitar 2.500 orang dan kita tentu tidak tega kalau kita buang 1.000 orang, kasihan kita.
Memang kita sadarai bahwa keputusan ini tidak populer dan berat, tetapi apa boleh buat inilah resiko yang harus kita ambil; hal ini terjadi akibat Anggaran kita tersita buat PILKADA yang merupakan program Nasional, tegas Bupati.
Kepada para Dokter ASN dan PTT diharapkan inisiatif, laksanakan tugas dengan baik, pelayanan 24 jam dan senantiasa lakukan koordinasi dengan Kapus dan Dinas Kesehatan. Kepada Camat melayani dan memberikan fasilitas.
Ciptakan suasana nyaman dan sehat dilingkungan kerja dan tempat kediaman serta lakukan sosialisasi kepada masyarakat, harap Bupati. (Yasaro gulo).
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :