Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mlw, Kolonel Kav Dino Martino, dalam rilis tertulisnya di Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/2/2020).

Diungkapkan Kapendam, apel yang dipimpin Pangdam VI/Mlw, Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim, Irjend Pol Muktiono pada Kamis (20/2/2020) tersebut, melibatkan unsur TNI-Polri, BPBD, Basarnas, dan BPK dari berbagai wilayah Kaltim, dilaksanakan di Lapangan Merdeka Balikpapan.

“Apel bersama ini dilaksanakan sebagai upaya kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana di wilayah Kaltim,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam sambutannya, Pangdam menjelaskan bahwa permasalahan kebakaran hutan dan lahan  telah  menjadi perhatian pemerintah Indonesia karena berdampak negatif pada pencemaran udara yang mengganggu aktivitas masyarakat. Bahkan dapat menimbulkan korban jiwa bila tidak dilakukan pencegahan secara dini. 

“Untuk itu, apel gelar pasukan ini menjadi sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk bahu-membahu dalam penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur,” jelasnya.

Pangdam juga lanjut Dino, mengatakan bahwa penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua _stakeholders_.

“Baik Pemerintah, TNI-Polri, swasta dan segenap lapisan masyarakat seluruh  wilayah Kalimantan Timur,” urai Dino mengutip pernyataan Pangdam. 

Bahkan lanjut Dino, Pangdam juga menambahkan, agar melaksanakan upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas maupun aparat pemerintah di masing-masing wilayah, sehingga terjadi upaya cegah dini terhadap kemungkinan bahaya Karhutla.  

“Langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus diikuti dengan upaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pengawasan dengan patroli rutin dan terjadwal ke daerah-daerah yang kemungkinan  rawan terjadinya  kebakaran hutan dan lahan,” imbuhnya. 

Dikatakan pula, keberhasilan dalam melaksanakan pencegahan bencana kebakaran hutan dan  lahan di wilayah harus diikuti  dengan  penyusunan rencana aksi _(action plan)_ dan penyusunan sistem pelaporan cepat bahaya bencana Karhutla.

“Dengan mendirikan Posko Desk, kita dapat memantau cuaca dan Karhutla sebagai sistem deteksi dini dan cegah dini kebakaran hutan dan lahan, agar berjalan secara terencana, sebagai langkah antisipasi mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kaltim,” pungkasnya.

Selesai Apel Bersama, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan personel dan materiil yang dilibatkan dalam gelar pasukan tersebut.

Selanjutnya dilakukan kegiatan simulasi pemadaman kebakaran yang disaksikan langsung Pangdam dan Kapolda.

 (Dispenad)