Waooo..! Dinas Pertanian Meranti Diduga 'PERAS' Ketua Kelompok Tani, Semua Jenis Bantuan Ludes
Editor: | Selasa, 27-02-2018 - 01:04:37 WIB
|
ILUSTRASI
|
MERANTI, RIAUKontraS.com - Bantuan Sapi UPPO (Unit Pengelolah Pupuk Organik) dengan tujuan untuk memperbaiki kesuburan lahan dan meningkatkan produktivitas pertanian, di salah satu desa Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepualauan Meranti, di jual habis oleh ketua kelompok, dan di duga karena ada tekanan dari pihak dinas terkait.
Bantuan 39 ekor sapi betina 4 ekor sapi jantan, yang di lengkapi dengan sarana penunjang terdiri dari 1(satu) unit kandang, 1(satu) set mesin pompa air, bangunan rumah kompos, bangunan bak fermentasi, mesin pengolah pupuk organik (Kosentrat), Kendaraan roda tiga (Kaisar), yang di berikan pada kelompok tersebut hanya tinggal nama saja.
Hasil penelusuran wartawan, berdasar kan laporan dari beberapa Masyarakat dan anggota Kelompok Tani penerima bantuan tersebut di lapangan, jelas terbukti semua jenis bantuan itu sudah tidak ada lagi, dan bekas kandangnya juga sudah di tumbuhi rerumputan.
Kenyataan itu di benar kan oleh Sekretaris Desa setempat (LL), menurutnya "Memang semua bantuan itu sudah di jual ketua kelompok, mulai dari sapinya sampai ke mesin-mesin termasuk juga kaisar, kami pihak pemerintah Desa pernah menanyakan itu, tetapi menurut nya waktu itu, dia (ketua kelompok) tidak tahan karena di mintai duit terus oleh oknum orang dinas". papar LL.
"Sekarang dia sangat susah untuk di temui, bahkan beberapa kali kami memanggil ulang, tetapi tidak lagi pernah di indah kannya. Bahkan beberapa kali juga kami coba untuk menemuinya, tetapi dia selalu menghindar. Coba saja bapak kerumahnya munkin sekarang dia lagi ada". tambah Sekdes.
Sangat di sayang kan ketua kelompok, sekaligus pelaku penjualan bantuan tersebut berinisial (HD) tidak di temui di rumahnya, dan di katakan oleh istrinya, "Bapak sudah berangkat ke malaysia, baru pagi tadi berangkatnya". dalih istri HD.
Hal ini membuat salah seorang tokoh masyarakat, dan juga Ketua BPD setempat, berinisial (LM) kecewa dan meminta masalahnya di usut tuntas, "Saya sangat menyesal dengan sikap ketua kelompok ini, selain merugikan anggota kelompoknya, ini juga merusak nama desa, dengan kejadian semacam ini, jangan harap kan desa ini mendapat bantuan serupa lagi". ujar LM.
"Saya berharap juga masalah ini di usut sampai tuntas, biar kedepannya menjadi pelajaran bagi masyarakat desa, dan kalau memamg ada di minta duit sama oknum orang di dinas lapor kan saja, biar kedepannya tidak ada lagi kejadian semacam ini, dan merusak nama desa,"tutur LM.
Sumber: siagaonline
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :