www.riaukontras.com
| Siapkan SDM Berkualitas, Pemkab Siak Lanjutkan Program BeTunas | | Kajati Riau Ikuti Kunjungan Kerja Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Secara Virtual | | Pengarahan Jaksa Agung RI Dalam Kunjungan Kerja di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan | | Plh. Asisten Pembinaan Kejati Riau Ikuti Halo RB Mei 2024 Karocana Tiyas Widiarto Secara Virtual | | Jam-Pidmil Kejagung Sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dan TNI | | ST. Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kejari Pali, Kejari Muara Enim dan Kunjungan ke Kejari Prabumul
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 9 Mei 2024
 
Diduga Curi Volume, Proyek Simenisasi Peningkatan Kawasan PSU Pelalawan Rusak Parah
Editor: | Selasa, 16-01-2018 - 00:50:05 WIB


TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, RIAUKontraS.com - Dugaan pencurian volume pada Pelaksanaan pembangunan Simenisasi peningkatan Kualitas Parasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan di wilayah pemukiman Kabupaten Pelalawan, mengalami kerusakan berat (Patah).

Demikian hal ini disampaikan Koordinator Forum Andalan Pengawasan Pembangunan Auditor Republik Indonesia (FAPPAR-RI), Defid Amriady kepada wartawan di Kabupaten Pelalawan, Senin (15/1/2018).

Difed Amriady menerangkan, dalam hasil investigasi tim Forum Andalan Pengawasan Pembangunan Auditor Republik Indonesia (FAPPAR-RI) terkait pembangunan Simenisasi ini. Pihaknya sangat menyayangkan pengerjaan proyek Simenisasi peningkatan Kualitas Prasarana, Sarana dan Utilitas di daerah Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau ini, dinilai tidak sesuai Specsifikasi pengerjaan fisik diapangan.

Benar, proyek ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 senilai Rp. 1.704.310.295,29 dengan dikerjakan melalui jasa CV. Natriando Agung Perkasa dengan Consultant pengawas CV. Indonesia dan No. Kontrak 02/Kontrak-Fisik-PSU-Pllw/2017.

Dikatakan Defid, semestinya dalam pelaksanaan pembangunan Simenisasi  tersebut, rekanan harus mengutamakan kualitas dan kuantitas bangunan. Namun, dilapangan tidak sedemikian.

Contohnya saja, pelaksanaan pengerjaan  rekanan tidak melakukan pembersihan clearing grabing atau pembersiahan badan jalan sebelum dikerjakan. Bahkan di beberapa titik-titik potongan melintang (Crosecction) yang diketahui ketebalannya berfariasi.

"Ya, Crosecction ini tidak merata dengan ketebalan berfariasi mulai dari 0,8 CM sampai 12 CM. Sementara, dalam Specsifikasi bangunan setebal 15 CM," ungkap Defid Amriady.

Lebih lanjut mantan konsultan ini menerangkan kepada ungkapriau.com bahwa rangkaian pembesian di pembangunan Simenisasi tersebu menilait tidak sesuai karena dalam Specnya diterangkan untuk pemasangan besi (Wiremesh) berukuran 6 MM dan ternyata setelah diukur oleh aktivis LSM ini dilapangan hanya besi 0,4 MM bencong.

Defid Amriady, pembangunan Simenisasi itu sudah memprihatinkan kondisinya karena sudah patah. "Benar (Red) Simenisasi itu sudah patah. Bahkan maslah lebar Simenisasi jalan tersebut juga dipangkas volumenya yang semestinya 4 Meter rata-rata dan pada kenyataannya dilapangan tidak mencukupi," ungkapnya.

Lebih lucunya lagi, pemasangan Wiremesh pada pembangunan simenisasi itu tidak didalam beton yang hanya diletkkan begitu saja oleh rekanan di atas lantai kerja sehingga posisi besi itu tidak didalam beton yang dampaknya mengakibatkan mengalami patah-patah.

Sambungnya lagi, daya ketahanan Simenisasi itu dengan Koefisien (K 225) diragukan karena belum beberapa bulan setelah selesai dikerjakan sudah mengalami kerusakan (Patah).

Terkait dengan kasus pelaksanan pembangunan peningkatan Jalan Simenisasi lingkungan pemukiman warga Pelalawan ini, Defid Already  meminta Tipiko Polda Riau dan Kajati Riau untuk memanggil rekanan dan Dinas PUPR bersangkutan.

Ketika permasalahan ini dikonfirmasikan kepada PPTK PUPR Provinsi Riau, Manipol melalui Salulernya, Senin (15/1/2018) menita wartawan untuk menyampaikan surat kepada Dinas PUPR Provinsi Riau.

"Jika masyarakat Kabupaten Pelalawan ada komplin tentang pekerjaan itu, silahkan masyarakatnya membuat surat kepada Dinas PUPR Provinsi Riau untuk sebagai dasar kami memanggil rekanannya," kata Manipol seraya menyarankan.


Sumber: Ungkapriau

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Diduga Curi Volume, Proyek Simenisasi Peningkatan Kawasan PSU Pelalawan Rusak Parah
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved