NIAS UTARA, RIAUKontraS.com - Upacara Peringatan Hari Bela Negara di Kabupaten Nias Utara Tahun 2017 dilaksanakan dilapangan Pendopo Bupati Nias Utara Selasa 19 Desember  2017, pada upacara tersebut Wakil Bupati Nias Utara Haogosochi Hulu, SE.MM bertindak sebagai pembina upacara dan Suhardin Gea bertindak sebagai pemimpin Upacara. Pada acara dimaksud hadir Plt. Sekda, Para staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Ketua TP. PKK Kabupeten Nias Utara beserta anggota,  Danramil 05 Lahewa,  Danramil 06 Tuhemberua, ASN dan non ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Nias Utara, Ketua beserta seluruh anggota Pengurus LBN (Lembega Bela Negara), Siswa/i SMA/SMK Negeri 1 Lotu, Siswa/i SMP Negeri 1 Lotu, Dan anak-anak TK, PAUD yang berada disekitar Kecamatan Lotu yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut diawali dengan Mengheningkan Cipta dan Pembacaan Ikrar Bela Negara.

Sambutan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada acara Peringatan Hari Bela Negara Yang dibacakan oleh Wakil Bupati Nias Utara Haogosochi Hulu, SE.MM membacakan Saudara-saudaraku se-Bangsa dan se- Tanah Air, hari ini tanggal 19 Desember 2017 kita memperingati Hari Bela Negara yang dilaksanakan secara serentah di seluruh pelosok Tanah Air. Pada momentum ini saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa, sejarah mencatat bahwa Republik Indonesia bidsa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat karena berkobarnya semangat bela Negara dari seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk tanah air, membela Negara bukan hanya dapat dilakukan dengan kekuatan senjata.

Tambahnya lagi, Membela Negara juga dapat dilakukan dalam bentuk seperti pengabdian di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, lingkungan dan lainnya. Oleh karena itu pada momentum ini peringatan Bela Negara kali ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara ingatlah bahwa dimasa sekarang, tantangan  terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah maupun keselamatan bangsa Indonesia, tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer melainkan sudah bersifat multidimensional dan berada di setiap lini kehidupan. Oleh sebab itu, bentuk aktualisasi kecintaan kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme, tentu jauh berbeda dengan era perjuangan para pendahulu kita.

Saya berharap agar para kader bela negara yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia, dapat menyebarkan nilai- nilai Bela Negara kepada lingkungan masing- masing. Kita menginginkan bela negara menjadi sebuah kesadaran nasional dan gerakan nasional. Sebagai bentuk tanggung jawab kita semua dalam mempertahankan negara demi kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pencasila dan UUD 1945. Tugas Bela Negara adalah tugas yang maha berat yang ada di depan mata kita, tetapi dengan semangat persatuan, Kerja keras, perjuangan kita bersama dan gotong royong, maka saya yakin tugas sejarah itu bisa kita pikul bersama. RK (Gea)