BENGKALIS,  RIAUKontras. Com - Pembangunan Pelabuhan Roro II cukup mengembirakan warga masyarakat Kabupaten Bengkalis, karena dengan dibangunnya pelabuhan roro tersebut lengkap dengan sarana prasarana sehingga dapat peningkatan dari tahun ke tahun bilamana warga Kabupaten Bengkalis yang mudik maupun pulang kampung.

Namun lain hal apa yang terjadi saat ini, Aliansi Mahasiswa Bengkalis merasa kalau Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis dalam mengelola penyebrangan Roro Air Putih tak dapat di handalkan, malah mengecewakan masyarakat.

Hal tersebut terlihat dari spanduk yang terpasang disudut kiri tembok apabila baru datang dari fery penyebrangan Sei Selari Pakning – Bengkalis. Kalangan mahasiswa asal Bengkalis yang pulang kampung kecewa akibat pekerjaan rekanan, yang mana pihak perhubungan oke oke saja tentang proyek yang berskala besar tersebut. Namun cukup mengecewakan karena pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi saja.


Pelabuhan II yang dibangun tidak stabil digunakan karena masih tergantung air pasang surut, kan itu pekerjaan tidak profesional namanya. Seharusnya sebelum dibangun harus dilihat kedalaman air surut dan pasang. Sehingga bila air surut fery pun bisa merapat. Nah, dengan demikian bila musim lebaran dan tahun baru tak antrian begitu panjang. Dari sudut manapun kita memandang tentu mengatakan pekerjaan ini asal jadi saja.

Pihak Dinas Perhubungan yang dikonfirmasi sering tak bisa dijumpai karena alasan sibuk dilapangan. Kekecewaan kalangan pemudik karena apapun pekerjaan Dishub tak pernah tuntas. 

Menurut informasi dilapangan 3 Juli 2017 akan diadakan pengerukan agar fery penyebrangan mudah merapat walaupun air surut, sedangkan dana untuk pengerukan cukup besar sekali mencapai 4 Milyar lebih. Hal ini mengundang tak percayanya kalangan mahasiswa dan masyarakat Bengkalis.

Semoga dengan kejadian-kejadian tahun yang berlalu maupun tahun ini pihak Dinas Perhubungan dapat lebih meningkatkan kinerja yang lebih efisien. (EB)