Riaukontras.com - Penerimaan Peserta Didik Baru atau yang kita kenal dengan sebutan PPDB tidak saja momen yang ditunggu2 para pelajar ataupun para orang tua, namun juga ditunggu oleh setiap sekolah.

Dimana setiap tahun sekolah - sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut murid/ siswa baru ditiap sekolah.bahkan ada sekolah yang mempromosikan sekolahnya lewat media masa, baliho dan lain sebagainya.

Namun sayang sekali, setiap PPDB pasti selalu diliputi berbagai macam polemik, diantaranya prihal baju seragam siswa.

Sebenarnya pemerintah baik daerah maupun pusat melarang sekolah untuk memperjual belikan baju seragam tersebut kepada para siswanya, dengan kata lain orang tua siswa diberi kebebasan dalam menjahit baju sendiri diluar.Tapi kenyataan yang terjadi baju seragam tersebut selalu saja dikelolah oleh sekolah dengan berbagai macam alasan dari pihak sekolah, misalnya nanti tidak seragam kalau dijahit masing - masing, Sehingga komitelah yang dikedepankan sekolah agar para orang tua siswa membeli baju disekolah, jadi jika ada para awak media mempertanyakan masalah baju seragam, kepala sekolah selalu mengatakan sudah diadakan rapat komite dengan para orang tua.

Kalau dilihat dan dinilai pengelolaan baju seragam oleh sekolah memang ada baiknya, tapi jika pihak sekolah tidak menaikan harga baju seragam tersebut dari harga yang disepakati dan ditetapkan oleh FORKOM atau Forum Komite SMKN - SMAN -SLBN di Provinsi Riau dimana FORKOM sudah mengadakan rapat sebanyak ,dua kali yaitu pada 26 Juli dan 16 Agustus 2022 serta sudah berkordinasi dengan ketua dan pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS ),perwakilan dari Komite masing - masing Sekolah SMKN - SMAN di Provinsi Riau, dengan mengacu pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI no 45 tahun 2014 serta berpedoman pada Surat Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Riau No. 1468/Disdik & pts/KEP2019 tentang panduan tata tertib peserta didik baru dimana diputuskan baju seraga sekolah terdiri dari putih abu - abu, pakaian identitas khusus sekolah,Pramuka, baju melayu, batik Riau dan baju olahraga.

Jadi dalam rapat tersebut disepakatilah bahwa harga baju seragam SMKN - SMAN di Provinsi Riau berdasarkan Surat Forkom Provinsi Riau Nomor : 95/ FORKOM/ Riau/2021 sbb Untuk SMAN Rp 1.650.000 ( 6 stell). Untuk SMKN Rp 2.100.000 ( 7 stell).

Informasi yg di dapatmedia ini dari beberapa orang tua siswa, yg merasa keberatan dengan harga baju yang dinilai tinggi.

Kami harap ke depannya harga baju tolong yang wajar aja, tidak tinggi seperti sekarang. Harap salah satu Orang tau siswa SMKN 2 Pekanbaru.

Terkait masalah harga baju seragam siswa tingkat SMKN di Provinsi Riau khususnya Pekanbaru, Veri selaku kepala sekolah SMKN 2 Pekanbaru sekaligus sebagai ketua MKKS saat dikonfirmasi awak media Riau Kontras.com melalui, telephone genggamnya terkait diduga harga baju seragam di sekolah tersebut melebihi dari harga yang ditetapkan oleh FORKOM, beliau tidak merespon sama sekali.

Bahkan sampai dengan berita ini diturunkan , belum ada jawaban dari kepala sekolah tersebut yang sekaligus ketua MKKS tingkat SMK Provinsi Riau.

Hal yang sama terkait dengan diduga adanya ajang bisnis oleh kepala sekolah untuk pengadaan seragam sekolah siswa juga terjadi hampir di seluruh SMKN dan SMAN di provinsi Riau khususnya Pekanbaru.

( Ema)